Ketum PP Muhammadiyah Resmikan Gedung Syafi’i Ma’arif UMS
SOLO (Soloaja.co) — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara peresmian Gedung Syafi’i Ma’arif Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS yang digelar pada Sabtu (13/12). Acara peresmian ini dirangkaikan dengan grand opening Rumah Sakit A.R Fachrudin dan peluncuran Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah elektronik (E-KTAM) Nasional.
Menurut Haedar, pembangunan fisik di UMS, termasuk Gedung Syafi’i Ma’arif, bukan sekadar penambahan sarana, melainkan wujud dari ikhtiar menyeluruh untuk membangun manusia yang berilmu, berkarakter, dan berdaya saing.
- RUPSLB Setujui Spin-Off Bisnis Fiber, Telkom Lahirkan InfraNexia untuk Percepatan Digitalisasi
- Sukses Digelar, Pekan Inspirasi Kanvas UMBY Lahirkan Seniman Muda Berbakat
“Pembangunan sarana prasarana harus sejalan dengan pembangunan manusia secara utuh,” ungkap Haedar, menegaskan bahwa amal usaha Muhammadiyah merupakan bagian dari dakwah yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
Kampus Ekonomi Harus Cetak Pemikir Progresif
Dalam konteks FEB, Haedar menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi yang berkeadilan dan beradab. Ia berharap kampus ekonomi tidak hanya mencetak lulusan yang cakap secara teknis, tetapi juga harus melahirkan pemikir dan praktisi ekonomi yang berorientasi pada keadilan, pemerataan, dan keberpihakan pada kemanusiaan.
"Kehadiran gedung ini diharapkan mampu menjadi ruang tumbuhnya pemikiran ekonomi yang progresif dan kontributif bagi bangsa," tambahnya.
Haedar mengapresiasi UMS yang terus memperluas program studi sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika zaman. Ia menekankan, kampus Muhammadiyah harus senantiasa menjadi sumber nilai, inspirasi, dan solusi bagi persoalan umat dan bangsa.
Gedung Syafi’i Ma’arif: Tertinggi dan Multifungsi
Wakil Rektor II UMS, Prof. Dr. Muhammad Da’i, S.Si., M.Si., Apt., menjelaskan bahwa Gedung Syafi’i Ma’arif ini merupakan respons atas meningkatnya jumlah mahasiswa FEB.
- TP PKK Jateng Targetkan 9 Juta Wanita Skrining DNA HPV pada 2030
- Luhut Apresiasi Kolaborasi Pemprov Jateng Pimpinan Luthfi: Punya Masa Depan Luar Biasa
"Dengan luas bangunan sekitar 17.000 meter persegi dan tinggi 8 lantai, Gedung Syafi’i Ma’arif tercatat sebagai salah satu gedung tertinggi yang dimiliki UMS dan menjadi pusat aktivitas akademik FEB," tegasnya.
Gedung ini dilengkapi berbagai fasilitas penunjang pembelajaran modern, termasuk ruang kelas berteknologi, dan ruang pertemuan di lantai atas yang mampu menampung hingga 400 orang.
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menambahkan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang penguatan FEB UMS. Mengingat lebih dari 6.700 mahasiswa (sekitar 15 persen) dari total 44 ribu mahasiswa UMS berasal dari FEB, kebutuhan fasilitas representatif memang mendesak.
Selain untuk kegiatan FEB, Gedung Syafi’i Ma’arif juga dirancang sebagai gedung bersama yang dapat dimanfaatkan oleh persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk berbagai kegiatan akademik dan sosial.
