Gubernur Luthfi Dorong PDGI Jateng Perkuat Layanan Gigi di Puskesmas

Kusumawati - Sabtu, 13 Desember 2025 18:35 WIB
Gubernur Luthfi bersama ikatan dokter gigi Indonesia (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) — Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyoroti tantangan belum meratanya layanan kesehatan gigi dan mulut di Jawa Tengah, meskipun provinsi ini memiliki jumlah dokter gigi yang memadai.

Luthfi menyampaikan hal ini saat menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Tengah bersama pengurus cabang PDGI se-Jawa Tengah, di Hotel Metro, Sabtu (13/12/2025).

"Selamat atas dilantiknya Pengwil PDGI Jateng. Profesi kedokteran gigi ini penting. Masyarakat harus memiliki aspek pre-emptif dan preventif," ujar Luthfi.

Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK), meskipun jumlah dokter gigi di Jateng mencapai 3.107 orang, masih terdapat 31 puskesmas yang belum memiliki dokter gigi.

"Dokter gigi di puskesmas itu stigmanya berat karena bisa melayani tujuh hingga sembilan desa. Karena itu, saya ingin di masing-masing desa ada dokter. Dari situ kami menggagas program Speling," tegas Luthfi.

Prioritas Pelayanan di Desa dan Roadmap PDGI

Luthfi mendorong Pengurus Wilayah PDGI yang baru dilantik untuk memperkuat peningkatan literasi kesehatan gigi dan mulut di masyarakat, dengan fokus pada layanan promotif dan preventif, terutama di tingkat desa.

"Basis pelayanan masyarakat itu bukan di kota, tetapi di desa. Program Speling ini selaras dengan program Presiden, yakni Cek Kesehatan Gratis," ucapnya.

Luthfi juga meminta agar Pengwil PDGI Jawa Tengah segera menyerahkan roadmap kedokteran gigi agar layanan kesehatan gigi menjadi skala prioritas dan dapat terlibat aktif dalam program Speling (Dokter Spesialis Keliling).

"Orang kampung itu kalau sakit gigi kadang cuma dikasih puyer, atau jempolnya diikat kencang. Jadi sembuhnya karena kersaning Allah," kata Luthfi, memberikan ilustrasi kondisi di lapangan.
Ia berharap pengurus baru dapat mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, utamanya dalam aspek pencegahan.

Apresiasi PB PDGI untuk Program Speling

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PDGI, drg. Eka, turut menyampaikan apresiasi atas gagasan program Speling yang dikembangkan di Jawa Tengah.

"Luar biasa yang dikembangkan di Jawa Tengah. Ada dokter spesialis keliling. Ini patut dicontoh daerah lain," ujar drg. Eka.
Ia berharap pengurus baru PDGI Jawa Tengah dapat memberikan kontribusi nyata selama lima tahun ke depan, seraya mengapresiasi soliditas Jateng dalam aksi kemanusiaan.

Sebagai informasi, capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Tengah telah menjangkau sekitar 10.878.489 jiwa hingga awal November 2025. Sementara program Speling telah menjangkau 722 desa dengan total sasaran sekitar 73.813 jiwa pada periode yang sama.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS