Karyapora Institute Rilis Survei Pilkada Sukoharjo, Etik Sapto Unggul Telak

Senin, 25 November 2024 15:52 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20241125_184337.jpg
Simulasi pemungutan suara pilkada Sukoharjo (Soloaja.co)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Karyapora Institute, lembaga penelitian independen yang berfokus pada kajian sosial, politik, dan ekonomi, merilis hasil survei dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Sukoharjo 2024.

Hasilnya menunjukkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, Etik-Sapto, unggul signifikan dari kotak kosong. 

Yusuf Dwi Akhial, Ketua Umum Karyapora Institute, mengatakan survei ini sebagai bagian dari kajian elektoral yang komprehensif menjelang pilkada.

“Berdasarkan hasil survei, pasangan Etik-Sapto berhasil meraih elektabilitas sebesar 83,6 persen, jauh melampaui opsi kotak kosong yang hanya memperoleh 16,4 persen. Hasil ini mengindikasikan dukungan yang sangat solid dari masyarakat Sukoharjo terhadap pasangan tersebut.” Kata Yusuf, Senin 25 November 2024.

Visi dan Misi Faktor Kunci  

Ketika diminta alasan dalam menentukan pilihan, 32,8 persen responden mengaku memilih berdasarkan visi dan misi calon. Selain itu, 14,9 persen memilih karena calon dianggap memiliki wawasan luas, sementara 13,8 persen menyatakan perhatian calon terhadap kebutuhan rakyat menjadi alasan utama mereka. 

Kejujuran dan sifat amanah dari calon juga menjadi faktor penting dengan 12,8 persen responden menjadikan nilai tersebut sebagai dasar pilihan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sukoharjo cenderung mempertimbangkan kualitas kepemimpinan dan program kerja yang ditawarkan dalam menentukan pilihan mereka.

Popularitas Pasangan Etik-Sapto  

Tingkat popularitas pasangan Etik-Sapto juga sangat tinggi. Survei menunjukkan bahwa 97,4 persen masyarakat Sukoharjo sudah mengetahui pasangan ini. Dari segi tingkat kesukaan, 84,1 persen responden mengungkapkan bahwa mereka menyukai pasangan Etik-Sapto, sementara hanya 15,9 persen yang menyatakan sebaliknya.

Kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini juga tergambar dari hasil survei, di mana 89,7 persen responden menganggap Etik-Sapto sebagai pasangan yang amanah dan jujur, sedangkan 10,3 persen lainnya menyatakan tidak percaya. Selain itu, pasangan ini dianggap bebas dari korupsi oleh 84,6 persen responden, dengan hanya 15,4 persen yang memiliki pandangan berbeda.

Indikasi Kepercayaan Publik yang Kuat  

Yusuf Dwi Akhial menyatakan bahwa temuan ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Sukoharjo terhadap pasangan Etik-Sapto. 

"Survei ini memberikan gambaran jelas bahwa pasangan Etik-Sapto tidak hanya unggul dari sisi elektabilitas, tetapi juga memperoleh kepercayaan publik atas integritas dan kompetensi mereka," ujar Yusuf.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hasil survei ini juga menunjukkan pentingnya visi dan misi calon dalam membangun kepercayaan publik. "Masyarakat semakin kritis dalam memilih pemimpin, dengan lebih mengutamakan rekam jejak dan program yang konkret daripada sekadar popularitas," imbuhnya.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan sampel representatif masyarakat Sukoharjo dari berbagai kecamatan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan kuisioner terstruktur. Margin of error survei sebesar ±2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan hasil survei ini, pasangan Etik-Sapto terlihat memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilbup Sukoharjo 2024. Namun, Yusuf mengingatkan bahwa dinamika politik selalu menghadirkan kemungkinan perubahan hingga hari pemungutan suara. "Hasil ini adalah potret sementara. Para calon perlu terus meyakinkan masyarakat dengan kerja nyata dan komunikasi yang baik," tutupnya.

Diketahui Karyapora Institute didirikan dengan visi untuk mendorong partisipasi publik yang lebih baik, lembaga ini telah melakukan berbagai survei dan penelitian strategis di berbagai daerah di Indonesia.