Kabar Gembira di Hari Guru: Wagub Jateng Upayakan Insentif Guru Non-ASN Lanjut di 2026

Selasa, 25 November 2025 13:36 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001069460.jpg
Wagub Jateng saat Peringatan Hari Guru 25 November (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), memastikan komitmen Pemerintah Provinsi Jateng untuk melanjutkan pemberian insentif bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) pada tahun anggaran 2026. 

Bantuan ini menyasar guru non-ASN SMA/SMK dan SLB, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng maupun yang mengajar di sekolah swasta.

Penegasan ini disampaikan Gus Yasin usai memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (25/11).

"Insyaallah nanti (insentif) akan dilanjutkan. Bukan hanya kepada guru, tetapi juga kepada siswa-siswi baik yang di sekolah negeri maupun swasta. Tentu yang membutuhkan, seperti kategori miskin," ujar Gus Yasin.

Dukungan Kesejahteraan Melalui APBD

Gus Yasin mengakui bahwa insentif yang diberikan mungkin belum besar, namun ia berharap kebijakan ini menjadi bentuk kepedulian dan perhatian nyata Pemprov Jateng terhadap para pendidik, khususnya yang berstatus non-ASN.

Pada tahun 2025, Pemprov Jateng telah menyalurkan insentif berupa gaji atau honorarium bagi guru non-ASN dan pendidik nonformal pada Satuan Pendidikan (Satpend) negeri SMA/SMK dan SLB yang disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Dukungan finansial ini ditanggung oleh APBD Provinsi Jateng melalui skema belanja Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan, dengan alokasi tahun 2025 mencapai Rp472,381 miliar.

Secara rinci, tercatat jumlah Guru Tidak Tetap (GTT) pada Satpend negeri di Jateng berjumlah 3.043 orang, terdiri dari: Guru SMA: 1.313 orang, Guru SMK: 1.442 orang, Guru SLB: 288 orang. 

Selain itu, Pemprov Jateng juga memberikan dukungan pembiayaan bagi guru pada Satuan Pendidikan Swasta (SMA, SMK, dan SLB) melalui skema belanja Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), yang dialokasikan sebesar Rp142,632 miliar pada 2025.

Peningkatan Kompetensi dan Tali Asih

Wakil Gubernur juga menyoroti tantangan tugas guru yang semakin kompleks seiring perubahan zaman. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas.

"Dalam upaya peningkatan kompetensi guru, kami memberikan pelatihan, dan pendampingan. Juga untuk melanjutkan pendidikan, bagi guru-guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1," katanya.

Dalam momen Hari Guru ini, Pemprov Jateng turut memberikan tali asih kepada sejumlah pegawai di lingkungan pendidikan, termasuk kepada siswa-siswi berprestasi. 

Salah satu penerima adalah Rano Priyo Hariyanto, Pegawai Tidak Tetap (PTT) di SLBN Semarang, yang menerima bantuan perbaikan rumah sebesar Rp20 juta karena kondisi rumahnya di Kaligawe kerap terdampak banjir dan rob.

"Saya harapkan hari guru ini menjadi momentum untuk maju dari sisi kesejahteraan. Kapabilitasnya juga ditingkatkan ya untuk guru-guru," tutup Gus Yasin.