ICOSAPS ke-8 FISIP UNS - Percepat Pencapaian SDGs melalui Kolaborasi Lintas Disiplin

Jumat, 08 November 2024 19:24 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20241108-WA0042.jpg
Pembicara dalam ICOSAPS ke 8 Fisip UNS (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menggelar konferensi internasional ICOSAPS (International Conference on Social and Political Sciences) ke-8, digelar secara hybrid di Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS Tower Rabu 6 November 2024.

Konferensi dengan tema “Ushering Post-Pandemic Social Progress Through Accelerating the Achievement of Sustainable Development Goals”, bertujuan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kolaborasi lintas disiplin pascapandemi.

Konferensi menghadirkan lima pembicara utama dari berbagai negara, yaitu Dr. Colin Kuehl (Northern Illinois University, USA), Prof. Dr. Novel A. Lyndon (University Kebangsaan Malaysia), Prof. Y.M. Dorien Kartikawangi (Universitas Katolik Atma Jaya, Indonesia), Dr. Phan Thị Hồng Xuân yang diwakili Mr. Vo Lap Phuc (Vietnam National University, Ho Chi Minh City), serta Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I., Ph.D. dari UNS.

Septyanto Galan Prakoso, S.I.P., M.Sc., sebagai Ketua ICOSAPS 2024, membuka acara dengan sambutan bersama Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS. Keduanya menyoroti urgensi kolaborasi global dalam mencapai SDGs demi keberlanjutan masa depan.

Dalam sesi pertama, Dr. Colin Kuehl mengulas pentingnya “Sustainability Literacy” sebagai dasar untuk mendorong tindakan berkelanjutan di negara berkembang. Prof. Dr. Novel A. Lyndon kemudian membahas peran dan tantangan imigran gelap dalam konteks SDGs, terutama SDGs 10, yang berkaitan dengan ketidaksetaraan.

Sesi kedua diawali oleh Prof. Y.M. Dorien Kartikawangi, yang membahas peran digitalisasi dalam ketahanan pedesaan melalui komunikasi strategis untuk membangun aksi nyata. Mr. Vo Lap Phuc melanjutkan dengan paparan mengenai peran pemuda ASEAN dalam memajukan SDGs melalui platform digital, yang memperkuat identitas dan partisipasi politik ASEAN. 

Sebagai penutup, Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I., Ph.D. menguraikan konsep kota pintar untuk mendukung SDGs di Indonesia, dengan fokus pada kesehatan, energi bersih, dan keberlanjutan kota melalui teknologi.

Konferensi ini ditutup dengan refleksi penting mengenai peran perguruan tinggi, pemerintah, dan pemuda dalam mendukung perubahan berkelanjutan. ICOSAPS 2024 mempertegas urgensi kolaborasi internasional demi terciptanya masa depan yang adil dan berkelanjutan bagi semua.