Gunung Slamet
Senin, 08 Desember 2025 20:18 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

SEMARANG (Soloaja.co) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengeluarkan instruksi tegas kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang fokus menangani persoalan pertambangan di wilayahnya. Langkah ini diambil menyusul maraknya kasus penambangan ilegal yang berpotensi merusak lingkungan, termasuk di lereng Gunung Slamet.
Dalam Rapat Koordinasi dengan Forkopimda Jateng dan Forkopimda Kabupaten/Kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (8/12), Ahmad Luthfi meminta Dinas ESDM berkoordinasi langsung dengan Polda Jateng, Kodam, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dalam pembentukan Satgas tersebut.
"Kita bentuk satgas penambangan yang isinya dinas kita, kepolisian, TNI, dan kejaksaan. Besok Dinas ESDM langsung buat surat ke Polda, Kodam, dan Kejaksaan agar tidak salah sasaran (dalam penanganan)," kata Ahmad Luthfi.
Peringatan Keras Soal Tata Ruang dan Izin
Gubernur menjelaskan bahwa kasus penambangan di lereng Gunung Slamet harus menjadi pembelajaran serius bagi seluruh kepala daerah yang memiliki wilayah penambangan Galian C. Ia mengingatkan agar tidak ada yang mencoba-coba mengubah Informasi Tata Ruang (ITR) tanpa prosedur yang benar.
Ahmad Luthfi menekankan bahwa penertiban izin penambangan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, transparan, dan disertai sosialisasi yang masif agar tidak menimbulkan permasalahan dan resistensi berkepanjangan dari masyarakat.
“Benar-benar lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selama tidak berguna bagi nusa bangsa, tidak usah. Nanti timbul resistensi yang akan berkepanjangan,” tandasnya, menggarisbawahi pentingnya dampak positif pertambangan terhadap bangsa, bukan kerusakan lingkungan.
Hal ini juga berkaca pada peristiwa bencana di Sumatera. Dan tentu saja bencana longsor di Cilacap dadan Banjarnegara beberapa waktu lalu.
Kasus Tambang di Banyumas Jadi Sorotan
Dalam rakor tersebut, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, melaporkan langsung beberapa permasalahan tambang yang viral di wilayahnya kepada Gubernur.
* Cilongok: Terkait tambang gas bumi yang gagal, saat ini PT SAE yang bertanggung jawab sedang fokus pada upaya reboisasi di lahan tersebut.
* Baseh, Kedungbanteng: Tambang batu di lokasi ini dipermasalahkan masyarakat dan sudah dilakukan penutupan sementara.
* Gandatapa, Baturaden: Tambang pasir dan tanah di lokasi ini juga masih bermasalah dengan masyarakat.
"Hari ini saya akan serahkan ke Gubernur terkait laporan penambangan di lokasi-lokasi itu. Cilongok sudah ditangani, Baseh dan Baturaden yang masih bermasalah," tutup Sadewo, menantikan tindak lanjut dari Satgas penanganan tambang yang baru dibentuk.
Bagikan