pupuk organik
Selasa, 22 Februari 2022 00:43 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta optimalkan pengembangan wisata dan Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi.
Salah satu program kerja dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sosialisasi dan pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), pada Selasa 8 Februari 2022.
Kegiatan ini turut menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi.
Sosialisasi dan pelatihan ini digelar dalam rangka meningkatkan skill dan pengetahuan para pengelola objek wisata serta warga Desa Ngrayudan. Materi serta kompetensi yang diajarkan diharapkan dapat berguna dalam penanganan kasus kecelakaan yang mungkin terjadi di lingkup objek wisata. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan ini juga berguna meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan warga Ngrayudan terhadap ancaman bencana di musim penghujan.
Desa Ngrayudan sendiri merupakan desa wisata yang terletak di lereng gunung Lawu. Desa ini memiliki bentang alam perbukitan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. Potensi longsor dan pohon tumbang menjadi hal yang rawan terjadi.
“Oleh karena itu, pengetahuan tentang basic first aid dan mitigasi bencana sangat diperlukan. Tidak hanya bagi para pengelola wisata di kawasan ini, tetapi juga seluruh masyarakat Desa Ngrayudan,” tutur Wakil Ketua tim KKN 118 UNS, Fajar, Selasa 22 Februari 2022.
Setelah sosialisasi dan pelatihan usai, Tim KKN UNS menggelar kegiatan donor darah sukarela. Kegiatan ini dihariri oleh Ketua PMI Ngawi sekaligus mantan Bupati Ngawi, Budi Sulistyo. Tim KKN UNS juga memberikan bantuan kotak P3K dan memasang papan petunjuk evakuasi serta papan petunjuk titik kumpul.
Dalam pengembangan UMKM di sana, Tim KKN UNS juga menggelar pelatihan foto produk. Tips yang dibagikan dalam memotret produk diharapkan dapat meningkatkan daya beli konsumen. Selain itu, tim KKN UNS juga membantu pelaku UMKM dan pengelola objek wisata dalam hal branding. Mereka membuat booklet dan pamflet yang berisikan informasi terkait objek wisata, fasilitas, dan data-data UMKM di Desa Ngrayudan dengan tampilan yang praktis dan menarik untuk dibaca.
Warga Desa Ngarayudan menyambut dengan hangat mahasiswa KKN UNS yang melaksanakan kegiatan di sana. Suwarno, Kepala Desa Ngrayudan, berterima kasih atas adanya KKN UNS yang diadakan di Desa Ngaryudan ini.
“Harapanya kegiatan KKN dari UNS dapat bermanfaat bagi warga Desa Ngarudan dan KKN UNS dapat kembali dilaksanakan di Desa Ngrayudan,” tutur Suwarno.
Bagikan