SOLO - Perpustakaan Rekso Pustaka Mangkunegaran adalah satu dari perpustakaan kuno yang mempunyai koleksi buku lengkap, berupa naskah dan arsip. Mulai dari pemerintahan Mangkunegara I hingga Mangkunegara IX (Abad XVIII-abad XXI).
Disayangkan pengelolaan perpustakaan yang berdiri sejak tahun 1867 tersebut masih dilakukan secara manual. Baik katalog, sirkulasi naskah maupun arsip.
"Digitalisasi koleksi perpustakaan penting karena perpustakaan mempunyai peranan yang sangat sentral dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Apalagi di perpustakaan Mangkunegaran ini menyimpan banyak koleksi kuno yang wajib dilestarikan," kata Susanto, Ketua tim penelitian Prodi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya UNS, Kamis, 3 September 2020.
Sebagai persiapan digitalisasi koleksi, dilakukan Forum Grup Discussion (FGD) antara FIB UNS dengan pengelola Perpustakaan Rekso Pustaka Mangkunegaran, yang berlangsung 2-3 September 2020.
Katalog digital koleksi Rekso Pustaka Mangkunegaran dilakukan guna meningkatkan sirkulasi koleksi dan mempermudah akses pengunjung, khususnya peneliti dalam memperoleh sumber penelitian.
Dengan demikian nantinya koleksi perpustakaan dapat mudah diakses bukan hanya dari lingkup Surakarta saja tetapi menjadi lebih luas. Selain hasil berupa katalog digital pengabdian ini juga akan menerbitkan buku katalog ber ISBN yang akan dibagikan kepada stakeholder terkait seperti Dinas Arpusda Jateng di Semarang, Arpusda DIY, Arpusda Kota Surakarta dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta.
Diketahui, Kota Surakarta merupakan kota yang sangat penting karena dulunya merupakan kota pusat pemerintahan kerajaan untuk Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran.
Selain pengabdian, FGD juga menyampaikan hasil penelitian berjudul Potret Simbol Ekologi Kota Mangkunegaran 1870-1939.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata selain budaya tradisional di Mangkunegaran terdapat pengaruh Eropa yang cukup kuat.
Pengaruh ini dapat dilihat pada nama kampung seperti Kestalan, Stabelan, Jageran, nama taman kota seperti Kusumawardani Plein, Partini Tuin, Partinah Bosch, bentuk arsitektur seperti Bangunan Kavaleri, Societeit Mangkunegaran, Van Deventer School, pasukan militer Legion Mangkunegaran, serta fashion Groot Tenue, Klein Tenue maupun atribut upacara.
Hasil penelitian ini nantinya berupa artikel ilmiah yang akan dimuat dalam Jurnal Ilmiah bereputasi Nasional.