Kesehatan
Rabu, 14 Agustus 2024 18:49 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Bagi sebagian orang, duduk dalam waktu yang lama telah menjadi kebiasaan umum, terutama bagi mereka yang bekerja di depan komputer atau sering berada di dalam ruangan. Meski terkesan hal itu adalah kebiasaan umum, banyak yang tidak menyadari bahwa duduk terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan otot bokong.
Para ahli mengungkapkan kebiasaan duduk terlalu lama bisa menyebabkan melemahnya otot bokong dan berkurangnya massa otot. Otot-otot seperti gluteus maximus, deltoid, otot dada, dan paha belakang yang jarang digunakan dalam aktivitas sehari-hari rentan mengalami penurunan kekuatan dan ukuran.
"Duduk di kursi selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun seperti yang banyak dari kita lakukan, kita mengabaikan otot bokong kita dan akibatnya otot tersebut menjadi tidak terkondisikan dengan baik dan kehilangan massa otot," papar dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Andrew Bach, dilansir Antara, Jumat, 9 Agustus 2024.
Akibat dari perubahan ini bukan hanya memengaruhi kekuatan otot, tetapi juga dapat menyebabkan lemak menggantikan otot yang melemah, membuat bokong terlihat kurang kencang dan dapat menyebabkan masalah postur tubuh.
"Hal ini dapat menyebabkan bokong tampak datar atau bokong menjadi sangat lunak dan berdaging jika otot digantikan oleh jaringan adiposa [atau] lemak," tambah Andrew
Duduk dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan otot menjadi memendek atau kaku, yang dapat mengubah penampilan bokong menjadi lebih datar atau lunak.
Dampak dari otot bokong yang melemah ini tidak hanya terbatas pada penampilan fisik. Kondisi ini juga bisa menyebabkan ketegangan pada otot paha dan punggung, yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan di area tersebut.
Namun, masalah ini dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana. Salah satunya adalah dengan tetap aktif bergerak sepanjang hari, seperti berdiri, berjalan, atau rutin menaiki tangga.
Menggunakan meja berdiri atau melakukan gerakan sederhana seperti meremas otot bokong dan mengangkat betis saat duduk juga bisa membantu mempertahankan kekuatan otot.
Selain itu, latihan khusus seperti bridge, clamshell, squat, dan step-up sangat dianjurkan untuk memperkuat otot bokong dan mencegah kelemahan otot akibat duduk terlalu lama.
"Di luar kantor, ada juga latihan khusus yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat bokong , termasuk bridge, clamshell, squat, dan step-up," pungkas Andrew.
Dengan rutin melakukan aktivitas-aktivitas ini, Anda bisa menjaga kesehatan otot bokong dan mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul akibat kebiasaan duduk dalam waktu lama.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Sardjito, Metalia Puspitasari, menjelaskan duduk terlalu lama dapat menjadi salah satu faktor pemicu terbentuknya batu ginjal.
Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menunda buang air kecil, yang sering terjadi pada mereka yang duduk dalam waktu lama. Kebiasaan ini dapat mempercepat proses penumpukan zat-zat seperti kalsium, oksalat, dan asam urat di dalam ginjal, yang kemudian dapat mengkristal menjadi batu ginjal.
Selain itu, kurangnya asupan cairan juga turut meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Oleh karena itu, menjaga asupan air putih yang cukup sangat penting untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, karena air membantu melarutkan zat-zat berbahaya dan mencegah terjadinya kristalisasi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 10 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Agt 2024
Bagikan
Kesehatan
5 hari yang lalu