Kodim Sukoharjo
Rabu, 04 Juni 2025 13:51 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) – Komando Distrik Militer (Kodim) 0726/Sukoharjo resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Krajan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Upacara penutupan berlangsung khidmat pada Rabu, 4 Juni 2025 di Lapangan Krido Mulyo, Dusun Yagan, dan dipimpin langsung oleh Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf M. Arry Yudistira, S.I.P., M.I.Pol., M.Han.
Upacara dihadiri sekitar 500 peserta, termasuk jajaran Forkopimda, pejabat pemerintahan, unsur TNI-Polri, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Turut hadir Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, S.E., M.M., Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, S.H., M.I.P., serta berbagai pejabat militer dan sipil dari wilayah Solo Raya.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Arry Yudistira menegaskan pentingnya TMMD sebagai program kolaboratif untuk percepatan pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tema TMMD tahun ini, "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah", menjadi cerminan kemanunggalan TNI, rakyat, dan pemerintah dalam membangun Indonesia dari desa.
“Program TMMD adalah bentuk nyata dari sinergi lintas sektor untuk membangun wilayah-wilayah yang masih tertinggal dan membutuhkan percepatan pembangunan, khususnya di pedesaan. Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari program ini,” tegas Danrem.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 di Desa Krajan berhasil menyelesaikan sejumlah sasaran fisik, di antaranya:
Selain itu, TMMD juga melaksanakan berbagai kegiatan non-fisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, narkoba, pertanian, kesehatan, hingga pelayanan administrasi kependudukan.
Program ini digerakkan oleh sinergi antara TNI, Polri, Pemkab Sukoharjo, dinas terkait, organisasi masyarakat, serta masyarakat Desa Krajan. Total anggaran TMMD mencapai Rp 649.000.000, berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan TMMD turut melibatkan pengerahan personel dari TNI, Polri, Dinas PU, Dinas Kesehatan, masyarakat, hingga elemen ormas. Upaya gotong royong ini menjadi cermin kuatnya semangat kolaborasi dalam membangun desa.
Setelah upacara penutupan, kegiatan dilanjutkan dengan hiburan rakyat yang menampilkan OM Lorenza, serta peninjauan Pasar Murah, Warung Petuk, UMKM Kecamatan Gatak, dan lokasi pembangunan jalan di Dusun Bobosan. Danrem bersama rombongan juga meninjau langsung hasil pembangunan fisik sebagai bentuk evaluasi akhir kegiatan.
Bagikan