Kesehatan
Kamis, 14 Maret 2024 14:15 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Menurut American Heart Association (AHA), lebih dari setengah orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi, dan banyak yang tidak menyadarinya.
Seringkali, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala, dan jika tidak diobati dapat menjadi penyebab serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Jika Anda mengetahui bahwa tekanan darah Anda tinggi dari kunjungan dokter terakhir, berita baiknya adalah Anda bisa mengendalikannya dengan perubahan gaya hidup.
Dikutip dari Fortune, jika Anda masuk dalam kategori tekanan darah tinggi, dengan mengubah pola makan dan rutin berolahraga, Anda mungkin bisa menurunkan tekanan darah tanpa perlu obat-obatan. Berikut adalah caranya.
Tekanan darah tinggi merespons baik terhadap pola makan sehat, kata Michelle Routhenstein, seorang ahli diet berfokus pada kardiologi dan pemilik Entirely Nourished.
"Ada sekelompok orang dengan hipertensi resisten, tetapi bagi sebagian besar orang, nutrisi yang baik dapat menurunkan tekanan darah dalam waktu singkat," katanya. "Langkah pertama biasanya mengurangi asupan garam, tapi juga penting menambahkan makanan tertentu ke dalam diet."
Asupan garam adalah masalah besar dalam diet Amerika, kata kardiolog Tariq Hafiz, direktur medis Pritkin Longevity Center di Miami. Menurut AHA, rata-rata orang mengkonsumsi sekitar 3.500 miligram garam setiap hari, padahal seharusnya tidak lebih dari 2.300. "Kebanyakan makanan yang kita makan mengandung garam berlebih," kata Hafiz.
Cara tercepat untuk mengurangi asupan garam berlebih adalah menghindari makanan olahan dan tidak menambahkan garam saat memasak atau makan. "Jika berbelanja di luar toko kelontong, cari buah dan sayuran sehat disekitarnya," kata Martinez. "Bagian tengah adalah tempat makanan olahan dan sebaiknya dihindari."
Sambil mengurangi garam, tambahkan makanan yang kaya magnesium, kalium, dan kalsium, kata Routhenstein. "Sayuran seperti bit dan sayuran hijau bagus," katanya. "Tambahkan juga kacang-kacangan, biji-bijian, kacang, ikan, dan protein tanpa lemak. Bekerja dengan ahli diet berlisensi untuk memastikan Anda mendapatkan jumlah yang sesuai untuk usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas Anda."
Coba juga Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dan gaya makan Mediterania. Diet memang faktor besar dalam menurunkan tekanan darah, tetapi olahraga juga penting.
Untuk hasil terbaik dengan perubahan gaya hidup yang bertujuan menurunkan tekanan darah, gabungkan pola makan sehat dengan olahraga. AHA merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda.
Atau, Anda bisa mencapainya dengan 75 menit aktivitas keras, seperti lari, atau kombinasi keduanya. "Tidak perlu dilakukan dalam satu waktu, targetkan 30 hingga 40 menit aktivitas aerobik setiap hari, tiga atau empat hari seminggu," kata Martinez.
Tambahkan juga latihan kekuatan untuk memperkuat dan membuat otot lebih efisien, serta latihan intensitas rendah seperti yoga yang dapat membantu mengurangi stres. "Dalam empat hingga enam minggu dengan latihan teratur, Anda bisa menurunkan tekanan darah sekitar lima hingga 10 milimeter," kata Hafiz.
Jangan abaikan tidur yang cukup, karena itu membantu tubuh pulih dan istirahat, yang pada akhirnya membantu tekanan darah juga. Jika Anda perokok, berhentilah segera, kata Martinez: "Tidak ada keraguan di sana." pungkas Martinez.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 10 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Mar 2024
Bagikan
Kesehatan
5 hari yang lalu