Angin Segar untuk Para Ojol Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi Beri Insentif Pajak dan Bayari SIM

SEMARANG (Soloaja.co) - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan angkutan sewa khusus (ASK) di Jawa Tengah menyambut gembira kabar baik dari Gubernur Ahmad Luthfi. Dalam acara Sarasehan di GOR Jatidiri, Semarang, Jumat (12/9/2025), Luthfi mengumumkan pemberian insentif pajak dan bantuan pengurusan SIM bagi para pengemudi.

Luthfi mengumumkan bahwa pengemudi ojol motor roda dua akan mendapat insentif pajak sebesar 5 persen, sementara pengemudi ojol mobil akan mendapatkan 2,5 persen. Keputusan ini disambut meriah dengan tepuk tangan ribuan pengemudi yang hadir.

• Perkuat Pertahanan Nasional, Telkomsat & PT Len Industri Kolaborasi Bangun Kedaulatan Digital
• Dies Natalis ke 33 Tahun, UIN Surakarta Teguhkan Panca Amanat "LURIK"

"Ada berita gembira, insentif pajak untuk ojol 5 persen, untuk (ojol) mobil 2,5 persen," kata Ahmad Luthfi.

Apresiasi untuk Kontribusi Ojol

Gubernur Luthfi menjelaskan, insentif pajak ini akan dianggarkan dari berbagai sumber, termasuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan lainnya. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga akan membayari biaya pengurusan SIM para pengemudi ojol yang masa berlakunya sudah habis.

Kehadiran ribuan pengemudi ojol ini, menurut Luthfi, merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah. Mereka bukan hanya sekadar penyedia jasa transportasi, tetapi juga berkontribusi besar dalam menjaga ketertiban dan keamanan. 

"Pemerintah hadir untuk mengucapkan terima kasih, karena panjenengan ikut menciptakan ketertiban dan keamanan di Jawa Tengah," imbuhnya.

• Sambut Era Digital, CIMB Niaga Buka Cabang Digital Hibrida Pertama di Solo
• Turun Langsung ke Pos Kamling, Gubernur Jateng Hidupkan Kembali Jogo Tonggo

Seluruh pengemudi yang hadir juga mendapatkan paket sembako. Luthfi menegaskan, acara ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Ia juga meminta maaf jika selama masa pemerintahannya masih ada kekurangan. 

"Panjenengan semua adalah bagian dari pahlawan yang ikut membangun Jawa Tengah," pungkasnya.

Acara sarasehan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Taj Yasin, jajaran OPD Pemprov Jateng, Forkopimda, DPRD, BUMD, serta unsur TNI dan Polri, yang menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap inisiatif ini.