Kosmetik
Sabtu, 04 Oktober 2025 21:21 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Setelah sempat vakum selama 15 tahun, komunitas seniman Bengawan Solo Art kembali berkumpul dan menghidupkan kancah seni lukis Solo. Mereka menggelar pameran bersama bertajuk "Ekspresi Pelukis Solo" di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, mulai 4 hingga 12 Oktober 2025.
Acara ini secara khusus dirancang sebagai ajang reuni akbar yang menyatukan 40 pelukis dari berbagai komunitas dan lintas generasi.
Misi Mengguyubkan Lintas Generasi Seniman
Sulistyo, Koordinator Pameran, menjelaskan bahwa gelaran ini merupakan pameran ke-15 yang kini dihidupkan kembali setelah lama terhenti. Bengawan Solo Art sendiri merupakan wadah yang mengumpulkan seniman sejasejak tahutahun 90 an.
“Dulu kita aktif berkegiatan bersama menggelar pameran, ini pameran ke 18 meski sempat ada jeda 15 tahun kita mau bangkit bersama, ” Ungkap Sulistyo.
Lebih dari 40 lukisan dipamerkan di bawah tema tunggal "Ekspresi Pelukis Solo," dengan tujuan utama "mengguyubkan lagi" para seniman, baik dari latar belakang akademis maupun non-akademis. Peserta pameran mencakup spektrum luas, dari mahasiswa UNS hingga seniman senior berusia hampir 70 tahun.
Diharapkan, event reuni ini dapat kembali menjadi agenda tahunan seperti yang rutin dilakukan setiap bulan Agustus di masa lalu.
Apresiasi Industri: Membangkitkan Gairah Berkarya
General Manager KSPH, Sendang Kusumastuti, menyambut baik perhelatan ini, menyebutnya sebagai "ruang perjumpaan" yang hangat dan inspiratif antara seniman dan masyarakat.
Dukungan kuat juga datang dari sektor swasta. Agus Kristianto dari PT Mandom Indonesia, salah satu pendukung acara, secara khusus mengapresiasi kembalinya pameran ini setelah masa vakum yang panjang.
"Ini perlu kita apresiasi, sehingga ada gairah di sini. Melukis-pelukis lokal itu akan bergairah untuk membikin karya-karya lukisan yang lebih bagus lagi," tegas Agus Kristianto, menekankan komitmen perusahaannya untuk terus bersinergi dengan seniman lokal di Solo demi kemajuan seni budaya.
Bagikan
PT Mandom Indonesia
2 bulan yang lalu