pupuk organik
Rabu, 19 Januari 2022 21:35 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melepas 1.492 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNS Membangun Desa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode Februari-Juli,diAuditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa 18 Januari 2022.
Secara khusus, mahasiswa peserta KKN Tematik UNS Membangun Desa dilepas secara simbolis oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, yang dihadiri secara daring oleh Menteri Desa PDTT RI, Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd.
Acara pelepasan mahasiswa peserta KKN Tematik UNS Membangun Desa, turut dihadiri oleh Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Bupati Karanganyar Drs. Juliatmono, M.M., Bupati Purworejo R.H. Agus Bastian, S.E., M.M., pimpinan universitas, fakultas, dan lembaga.
“KKN Tematik UNS Membangun Desa menjadi esensi sekaligus mandat bagi mahasiswa dalam memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah dengan kondisi atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan sifat idealismenya, mahasiswa menjadi salah satu aset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Prof. Jamal turut mendorong peran dan fungsi mahasiswa untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan.” Kata Prof. Jamal
KKN Tematik UNS Membangun Desa sebagai salah satu dari kesembilan aktifitas MBKM mengisyaratkan bahwa pembelajaran dapat terjadi dimanapun, termasuk di lingkungan masyarakat. Melalui interaksi, sinergi, dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan dunia nyata, Prof. Jamal optimis bahwa akan lahir talenta-talenta muda yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia.
Pada periode KKN kali ini, UNS merancang empat program besar dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi yang hingga kini masih berada di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19. Keempat program tersebut yakni Pengembangan UMKM, Digitalisasi Sektor Produktif, Pemberdayaan Masyarakat, dan Proyek Kemanusiaan. Pemilihan program ini turut didasarkan atas masukan Pemerintah Kota/Daerah yang selama ini menjadi daerah sasaran/tujuan KKN Tematik UNS.
“Dan kamipun sependapat bahwa ada beberapa masalah serius yang saat ini sedang dihadapi pemerintah daerah, yang membutuhkan solusi tepat dalam mengatasi dampak disrupsi, baik yang disebabkan oleh Pandemi Covid -19 maupun kecanggihan teknologi informasi,” ujar Prof. Jamal.
Kehadiran mahasiswa KKN Tematik UNS ini diharapkan mampu memotivasi, mengedukasi, dan mendorong tumbuhnya potensi yang dimiliki masyarakat. Disamping itu, Prof. Jamal juga berharap, dengan adanya MBKM, mahasiswa mampu mengembangkan softskill dan passion guna dalam memecahkan persoalan yang bersifat cross sectoral dengan pendekatan ilmu yang multidisiplin.
Sementara itu, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus menambahkan bahwa KKN Tematik UNS Membangun Desa diikuti 1.492 mahasiswa dan 58 dosen pembimbing lapangan. Pada periode ini, terdapat 10 fakultas yang terlibat, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Keolahragaan (FKOR), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Sebanyak 60 persen mahasiswa UNS peserta KKN berlokasi di pulau Jawa. Terdapat 14 mahasiswa yang menjalani program KKN di luar pulau Jawa dan 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di Timor Leste.
“KKN Tematik Membangun Desa dalam rangka MBKM pada kali ini kita persilakan untuk menyesuaikan program-program KKN yang sesuai dengan program prioritas pembangunan desa,” ujar Prof. Yunus.
Bagikan