SD Muhammadiyah PK Kottabarat Kenalkan Potensi Agrobisnis Sejak Dini
SOLO (Soloaja.co) - Untuk mengenalkan potensi agrobisnis sejak dini, sebanyak 79 murid kelas II dan 56 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan field trip bersama di Hidroponik Agrowisata Bandungan (HAB), Semarang, Selasa 25 Oktober 2022.
Kegiatan field trip diisi dengan mengenal tanaman hidroponik, menikmati hasil tanaman hidroponik, mencangkok tumbuhan, agrobisnis, dan fun games.
- ESG Award: Jalankan Komitmen pada Aspek Berkelanjutan, PGN Sabet Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022
- LPEI Mou dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Upaya Optimalisasi Lelang Aset
Dipilihnya area Hidroponik Agrowisata Bandungan (HAB), Semarang karena sesuai dengan tema yang diusung, yaitu "Belajar Bercocok Tanam Untuk Melatih Jiwa Kewirausahaan''. Aspek karakter yang dipraktikkan adalah mandiri, ulet, kreatif, dan berjiwa wirausaha.
Selanjutnya mereka berkeliling di area HAB dan berhenti di tiap pos untuk belajar bersama pemandu. Pos yang dikunjungi meliputi pembuatan pupuk kompos, ragam tanaman hidroponik, hasil olahan tanaman organik, memberi makan kelinci, dan praktik mencangkok. Pada pos terakhir, peserta praktik membuat salad sayur organik hasil hidroponik dan menikmatinya bersama-sama.
- Re - Launching Komunitas Public Relations Solo, Penggerak Program Kehumasan
- ESG Award: Jasa Marga Sabet Penghargaan Terbaik dari TrenAsia ESG Excellence 2022
Salah satu murid kelas II, Oriza Sativa, sangat antusias mengikuti kegiatan field trip.
“Senang sekali karena di SD baru pertama ini mengikuti field trip, dulu masih pandemi. Saladnya enak, tomatnya juga lucu kecil-kecil sangat enak dicocol pakai mayones," ungkapnya.
Koordinator kegiatan, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan bahwa tujuan field trip adalah untuk memberikan pengetahuan bercocok tanam dan menanamkan semangat bisnis di bidang pertanian.
- 'Road to Poland' LPEI Sebut Polandia Jadi Gerbang Ekspor Indonesia ke Eropa
- Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Kartasura Tebar 3000 Bibit Lele Untuk KWT Desa Gonilan
''Kami berharap para murid dapat menyerap keterampilan bercocok tanam secara hidroponik, cara merawat dan mengembangbiakannya, lebih lanjut para murid bisa terinspirasi untuk menangkap peluang bisnis pertanian karena potensi Indonesia sebagai negara agraris,'' imbuhnya.
Field trip merupakan kegiatan murid mengamati objek yang dipelajari secara langsung, sehingga wawasan pengalaman tentang dunia luar dapat diperoleh murid secara konkret dan nyata.