Undip dan Karoseri Laksana Ciptakan Bus Anti COVID-19 Karya Undip dan Karoseri Laksana, Bagaimana Penampakannya
SEMARANG (Soloaja.co) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menciptakan armada bus anti COVID-19. Inovasi hasil kerjasama dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam, diberi nama Bio Smart and Safe Bus.
Bus yang diklaim sebagai bus anticovid-19 perdana di Indonesia tersebut diluncurkan perdana oleh Rektor Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, di halaman Gedung Rektorat Kampus Undip Tembalang, Semarang, Selasa 9 November 2021.
Yos Johan dalam sambutannya mengapresiasi inovasi yang dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam menangani COVID-19 di Indonesia. Inovasi tersebut harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara yaitu nontoni, niteni, nambahi.
- East Ventures Danai Start Up Kasual Ekspansi Bisnis ke Solo
- IGHO Indonesia Resmi Terbentuk, Perkuat Jejaring Dukung Wellness Tourism
- Program Virtual Charity Run and Ride 2021, PLN UP3 Sukoharjo Sambung Listrik Gratis
“Buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Dari model bis, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih,” katanya.
Yos Johan berharap program matching fund akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan tranportasi, yang pada akhirnya menghasilkan revenue generating activities.
Kerja sama ini merupakan implementasi dari program matching fund, dengan Ketua tim program matching fund adalah Dr dr Awal Prasetyo MKes SpTHT-KL dari Fakultas Kedokteran Undip.
“Program matching fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan pihak Industri.” Ungkap Dr Awal.
Nano Silver
Dr Awal menjelaskan pengembangan riset bus anticovid-19 sudah dijalankan pada awal pandemi tahun 2020 yang didanai program matching fund. Ada tiga komponen penting pada bus anticovid-19, yaitu penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.
“Untuk mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep segitiga sehat. Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host),” ujarnya.
Pada aspek lingkungan, lanjut Awal, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
- Lokalprek Doyan Madhang, Sensasi Aneka Menu Geprek Kekinian, Pilih Toping dan Level Pedasmu
- Kota Solo Terima Bantuan 1.100 Paket Sembako dari PT. LINK NET tbk
- Pemkot Surakarta Terima Bantuan 1000 Konsentrator Oksigen Dari Djarum Foundation
Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan diisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh. Udara yang diisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV-C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.
Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.
Untuk menambah proteksi penumpang bus, setiap penumpang akan mendapat masker herbal gratis yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya.
“Masker herbal merupakan inovasi dari peneliti Undip,” tandas Awal.
Pada bagian lain, Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Dr Agus Suherman SPi, MSi menambahkan, bus anticovid-19 adalah betuk nyata dukungan Undip untuk membantu pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid-19.
“Berharap akan ada lagi inovasi baru dari para peneliti Undip dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat,” katanya.
Tulisan ini telah tayang di Jatengaja.com oleh Setyo NT pada Rabu 10 November 2021