Tim KKN UNS Manfaatkan Mural sebagai Media Edukasi Pencegahan Demam Berdarah

Kusumawati - Senin, 28 Februari 2022 20:34 WIB
Kampanye demam berdarah melalui mural di tempat sampah, kreasi KKN UNS kelompok 71 didesa Gondanglegi Klego Boyolali

BOYOLALI (Soloaja.co) - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 71 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan kampanye edukatif melalui media mural. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Goligo, Desa Gondanglegi, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

Pembuatan mural ini berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu 19 Februari 2022.

Ketua KKN, Agus Riyanto mengatakan bahwa pembuatan mural ini merupakan media kampanye 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) sebagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kampanye dengan mural merupakan media baru untuk mengedukasi masyarakat karena dirasa lebih menarik dibandingkan media pamflet,” terangnya.

Upaya edukasi ini merupakan tindakan preventif karena pada tahun 2016, di Dusun Goligo terdapat kasus DBD yang menimbulkan korban jiwa. Pembuatan mural ini juga mendapat apresiasi yang baik dari Kepala Desa Gondanglegi, ketua RT hingga masyarakat setempat.

“Kegiatan ini sangat baik, kalau untuk kepentingan masyarakat saya setuju,” ujar Sungkono, Kepala Desa Gondanglegi.

Permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan di Dusun Goligo merupakan penyebab utama terjadinya DBD. Selain pembuatan mural sebagai upaya pencegahan, Tim KKN UNS juga melakukan pembuatan tempat pembuangan sampah di beberapa titik agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.

“Kami juga melakukan pengadaan tong sampah yang telah dilukis agar terlihat lebih menarik, ini diletakkan di beberapa titik yang telah disetujui oleh kepala desa. Selain itu, terdapat program sosialisasi yang berkaitan dengan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya di MI Nurul Hidayah Grumbulijo. Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat khususnya anak-anak di Dusun Goligo terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya,” imbuh Ketua KKN, Agus Riyanto.

Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Andriko Sandria, M.A., Agus Riyanto berharap semoga mural dan tempat sampah yang ditinggalkan dapat bermanfaat serta masyarakat dapat memahami arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS