Solo Ngangeni, QRIS Migunani: Sinergi Bengawan Solo Travel Mart & ADIPATI 2025

Kusumawati - Kamis, 08 Mei 2025 20:17 WIB
launching acara ADIPATI dan Bengawan Solo Travel Mart 2025 di Solo Square Mall (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Semangat kolaborasi dan transformasi digital mewarnai gelaran Kick Off ADIPATI (Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini) 2025, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Solo bersama ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Surakarta.

Bertajuk "Solo Ngangeni, QRIS Migunani", acara ini menjadi penanda sinergi kuat antara digitalisasi sistem pembayaran dan promosi pariwisata, yang dikemas dalam ajang tahunan Bengawan Solo Travel Mart 2025 yang berlangsung di Solo Square Mall, 8-10 Mei 2025.

Launching acara berlangsung meriah pada Kamis (8/5) ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Kepala BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat, perwakilan Kementerian Pariwisata, Forkopimda, Keraton Mangkunegaran dan Kasunanan, pelaku UMKM, perbankan, serta komunitas digital Solo Raya.

Simbolisasi unik dilakukan melalui iring-iringan becak wisata, representasi khas keramahan kota Solo. Sebanyak 80 pengayuh becak kini telah di-onboard menggunakan QRIS sebagai bagian dari program edukasi dan integrasi nilai tradisi dengan inovasi teknologi, memudahkan wisatawan bertransaksi sekaligus meningkatkan transparansi pendapatan pengemudi becak.

Kepala BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat memgatakan Sejak diluncurkan pada 2021, ADIPATI telah menjadi program unggulan BI Solo dalam memperluas penggunaan sistem pembayaran digital berbasis QRIS dan mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

Tahun ini, ADIPATI hadir lebih progresif dengan peluncuran berbagai inisiatif strategis, seperti program Mbayar Pajak Nganggo QRIS, sistem e-ticketing destinasi wisata Go Hepi, dan SPLIT (Sistem Pajak Layanan Inovatif untuk Transaksi) yang bekerja sama dengan Pemkab Wonogiri.

Tak hanya itu, ADIPATI 2025 juga menampilkan sisi edukatif dan kultural melalui dukungan pada event budaya seperti Adeging Mangkunegaran dan Pesta Rakyat Wong Solo. Beragam aktivitas seperti QRIS Experience, gamifikasi QRIS, literasi Rupiah CBP (Cinta, Bangga, Paham), serta edukasi perlindungan konsumen (PeKA) dilakukan dengan pendekatan kreatif, termasuk pertunjukan wayang kulit yang menyasar generasi muda.

Menjangkau lebih luas, BI Solo menggandeng Gojek dalam program School Creative Hub serta kompetisi konten digital untuk pelajar dan UMKM muda.

Rangkaian kegiatan ADIPATI 2025 selanjutnya akan mencakup QRIS onboarding di tempat ibadah dan pasar tradisional, kompetisi e-sports, serta QRIS Racing Merchant antar destinasi wisata, yang memperkuat daya tarik digitalisasi pariwisata Solo Raya.

Dwiyanto Cahyo Sumirat, menegaskan bahwa digitalisasi sistem pembayaran bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk membangun pariwisata yang inklusif, adaptif, dan kompetitif.

“Digitalisasi tidak menggantikan budaya, tetapi menyempurnakannya. Dengan kolaborasi lintas sektor, Solo bukan hanya ngangeni, tapi juga semakin migunani,” tegasnya.

Dengan penetrasi QRIS yang makin merata dan dukungan lintas sektor, Solo kian siap menjadi destinasi unggulan yang memadukan pesona budaya dengan kemudahan teknologi, menjawab kebutuhan wisatawan modern, baik domestik maupun mancanegara.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS