Gubernur Ganjar Apresiasi Koperasi Srikandi Gema Salam, Siap Sejahterakan Istri Eks Napiter

Kusumawati - Jumat, 16 September 2022 20:25 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Walikota Surakarta Gibran Rakabumin dan Ketua Yayasan Gema Salam meresmikan Koperasi Srikandi Gema Salam (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi berdirinya koperasi untuk istri eks napiter dan keluarganya, yakni Koperasi Srikandi Gema Salam. Bahkan pihaknya siap melakukan pendampingan hingga koperasi tersebut maju dan menyejahterakan anggotanya.

"Koperasi ini juga sebagai media deradikalisasi, hingga mereka dapat kembali bermasyarakat. Menurut saya ini bagus, maka saya sampaikan dinas kita akan dampingi sehingga bisa berkembang dan koperasinya bisa naik kelas," kata Ganjar usai memberikan arahan dalam pelatihan dan pengukuhan Koperasi Srikandi Gema Salam di Hotel SAE, Surakarta, Jumat 16 September 2022.

Ganjar menjelaskan pelatihan dan pendampingan tersebut agar keluarga eks napiter mendapatkan pengetahuan teknis dengan harapan dapat menjadi pengusaha. Apabila usaha tersebut bagus dan berkembang maka dapat menjadi media yang bagus dengan masyarakat.

"Kalau usahanya bagus, kemudian dia di masyarakat baik, berkembang maka akan bisa menjadi contoh baik. Ini tidak hanya di Solo karena Densus juga punya program di beberapa tempat di Indonesia. Untuk di Jawa Tengah ada Brebes, kalau di Temanggung nanti akan kita buat dan kami akan dampingi," ungkapnya.

Menurut Ganjar problem-problem deradikalisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, Ganjar selalu berusaha menggandeng para eks napiter. Tujuannya untuk memberikan cerita dan gambaran bagaimana faham-faham radikal itu masuk ke masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini.

"Aktivitas kawan-kawan eks napiter ini beberapa kegiatan sebenarnya yang tergabung dalam Gema Salam itu sudah cukup aktif. Sebelum pandemi mereka saya libatkan bagaimana gerakan deradikalisasi itu di sekolah-sekolah kita kasih pengetahuan itu, kita kasih informasi, sharing session dan kawan-kawan ini menjadi narasumber," papar Ganjar.

Sisi lain, pembinaan kepada keluarga eks napiter juga terus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan peluang bisnis. Beberapa bahkan sudah mempunyai unit usaha seperti warung bakso, membuat kopi, beternak lele, dan lainnya. Koperasi Srikandi Gema Salam yang beranggotakan istri eks napiter merupakan pembinaan tingkat selanjutnya.

"Kadensus juga punya perhatian, tidak hanya urusan penanganan terorisme saja tetapi juga bagaimana empowering (memberdayakan). Bagaimana kemudian mereka berdaya, kembali ke masyarakat, tidak melakukan tindakan-tindakan yang keliru dan sekaligus bisa menyiarkan kepada publik bagaimana mereka sekarang cukup mandiri," jelasnya.

Kadensus 88 antiteror Martinus Hukom yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan Jawa Tengah merupakan daerah pertama yang memberikan perhatian kepada eks napiter dan keluarganya. Ketika daerah lain sulit untuk mendapatkan dukungan, di Jawa Tengah justru Gubernur Ganjar Pranowo langsung bergerak.

"Kami berharap dukungan untuk keluarga eks napiter yang dimulai dari Jateng ini dapat dipraktikkan di daerah lain. Sebab daerah lain sulit untuk mendapatkan dukungan," tandas Martinus.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS