SMF dan BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Sinergi Wujudkan Hunian Layak dan Terjangkau
SRAGEN (Soloaja.co) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero, menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah melalui PT BPR Bank Djoko Tingkir (Perseroda) mewujudkan peningkatan pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta masyarakat berpenghasilan tidak tetap di Kabupaten Sragen.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk Kerjasama (PIK) antara SMF serta BPR Djoko Tingkir di Alila Hotel, Solo, Rabu 29 Desember 2021.
Perjanjian ditandatangani langsung oleh Direktur SMF, Heliantopo dan Direktur Utama BPR Bank Djoko Tingkir, Titon Darmasto, disaksikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selaku pemegang saham BPR Djoko Tingkir dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R. Haryo Bekti Martoyoedo.
Sinergitas tersebut berupa program perumahan dan pemukiman bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non fixed income), juga untuk renovasi rumah tidak layak huni (incremental housing).
Kerjasama ini merupakan langkah awal dari sinergi SMF, BPR Bank Djoko Tingkir, Pemkab dan Kementerian PUPR dalam bentuk pertukaran informasi sehubungan dengan rencana kerjasama bidang perumahan dan dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung pertumbuhan perumahan dan pemukiman di kabupaten masing-masing.
Dengan penandatanganan ini merupakan awal mula pengenalan produk baru yang akan di keluarkan oleh PT BPR Bank Djoko Tingkir yaitu produk KPR. Sebelum menggandeng SMF Bank Djoko Tingkir sudah merencanakan dan memasukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2022 dengan menggunakan likuiditas sendiri.
“Dengan bersinergi bersama PT SMF kami sangat terbantukan dalam hal permulaan kami untuk produk KPR, yang awalnya sudah kami masukkan dalam RBB 2022 menggunakan dana liquiditas kami sendiri," ujar Titon Darmasto.
Terkait hal tersebut Direktur SMF, Heliantopo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian komitmen SMF dalam mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah.
“Hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR, di mana dana yang dialirkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sinergi ini dapat memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat khususnya dalam kondisi sekarang ini di mana pandemi masih bergulir, agar mayarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya,” imbuh Heliantopo.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sragen sangat menyambut baik dan mendukung penuh program kolaborasi tersebut.
Menurutnya kerja sama ini akan sangat membantu masyarakat kecil di wilayah Sragen yang membutuhkan dan belum terfasilitasi dalam memperoleh haknya untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R. Haryo Bekti Martoyoedo, mengucapkan bahwa sinergi ini merupakan sebuah permulaaan yang baik dalam upaya mengentaskan permasalahan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sragen.
Ia berharap model sinergi dan kolaborasi seperti di Kabupaten Sragen ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, serta dapat menjadi contoh dan direplikasi ke berbagai daerah di Indonesia.