Silaturahmi KONI Solo: Mas Wali Serahkan Tali Asih PON

Kusumawati - Sabtu, 06 Desember 2025 20:17 WIB
Walikota Solo menyerahkan tapi asih dan bantuan sarana untuk KONI (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Suasana kebersamaan yang hangat menyelimuti Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, dalam acara "Wedangan Bareng Mas Wali" pada Kamis (4/12/2025).

Pemerintah Kota Surakarta bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surakarta menggelar forum apresiasi yang dirangkaikan dengan Penyerahan Simbolis Tali Asih bagi Atlet dan Pelatih peraih prestasi di ajang PON Aceh–Sumatra Utara, sekaligus sarasehan terbuka.

Acara ini tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga forum musyawarah penting bagi 63 cabang olahraga (cabor) di Solo untuk membahas arah pembinaan dan tata kelola organisasi ke depan.

Solo, Kota Olahraga yang Dibangun Tiga Roh

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam. Ia menegaskan bahwa identitas Kota Solo tidak dapat dipisahkan dari semangat olahraga, pariwisata, dan budaya.

“Tentunya kita sangat berbangga dengan prestasi atlet-atlet kita. Kerja keras para pelatih dan tokoh olahraga yang tidak pernah lelah inilah yang menjadi ujung tombak dan ujung tombok [pembayar] kebanggaan Solo,” ujar Respati.

Ia menekankan komitmen pemerintah untuk mendampingi insan olahraga, meski menyadari dukungan anggaran belum sepenuhnya mencukupi.

“Pemerintah tidak bisa meng-cover semuanya, tapi kami berkomitmen untuk terus mendampingi, membersamai atlet-atlet kita,” tegasnya.

Respati juga menyoroti pentingnya segera merumuskan Desain Olahraga Daerah (DOD) sebagai peta jalan pembinaan prestasi yang terarah. “Nantinya kita tentukan cabor-cabor unggulan yang bisa kita fokuskan. Tapi cabor lain jangan berkecil hati, karena DOD akan di-review sepanjang jalan. Jika ada atlet potensial, tentu saja akan kita dorong,” tambahnya.

KONI Siap Luncurkan SiKONI dan Cashless

Sementara itu, Ketua KONI Kota Surakarta, Her Suprabu, memaparkan reformasi internal yang tengah dijalankan, khususnya dalam tata kelola keuangan demi akuntabilitas. Dengan dana hibah sekitar Rp8 hingga Rp9 miliar, ia menegaskan akuntabilitas adalah harga mati.

“Kalau dulu tidak ada RAB, sekarang harus ada RAB di awal. Ini penting sebagai parameter pengukuran, termasuk pajak,” jelas Her Suprabu.
Ia membocorkan terobosan besar tahun 2026: peluncuran aplikasi SiKONI.

"Tahun 2026 kami akan meluncurkan aplikasi SiKONI, di mana seluruh pengajuan keuangan akan dilakukan secara digital. Kami juga sudah seratus persen cashless di penyaluran anggaran,” ungkapnya, menandai era baru transparansi dana olahraga Solo.

Her juga mengamini perlunya skala prioritas pembinaan berdasarkan DOD. “Kita punya 63 cabor. Dana pembinaan sekitar Rp4–5 miliar tidak mungkin dibagi rata. Kita harus memilih cabor unggulan berbasis DOD. Yang lain tetap kita dukung, tapi porsi tentu berbeda,” tandasnya.

Kolaborasi dan Bantuan Sarana

Kadispora Kota Surakarta, Rini Kusumandari, menutup sesi dengan mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi. “Tanpa kebersamaan semua pihak, prestasi akan sulit naik,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis tali asih bagi pahlawan olahraga Solo di PON. Sesi ini dimanfaatkan pengurus cabor untuk menyampaikan masukan penting, terutama terkait ketersediaan lapangan dan subsidi biaya sewa sarana latihan. KONI Surakarta juga menyerahkan bantuan sarana berupa satu perahu karet untuk cabor Arung Jeram dan satu Ring Tinju untuk cabor Tinju.

Melalui Wedangan Bareng Mas Wali ini, Pemerintah Kota dan KONI Solo berharap dapat mencapai komitmen baru, transparansi, dan pembinaan yang lebih terarah agar prestasi Solo kembali bersinar di kancah nasional dan internasional.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS