SD Muhammadiyah 1 Solo Galang Donasi Mainan untuk Anak Korban Banjir Sumatra
SOLO (Soloaja.co) – SD Muhammadiyah 1 Solo kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah karakter dengan menginisiasi aksi solidaritas dan kepedulian sosial melalui program unik bertajuk “Gerakan Sedekah Mainan”. Aksi ini dikhususkan bagi anak-anak yang terdampak musibah banjir bandang di wilayah Sumatra dan Aceh.
“Sedekah mainan cinta anak Indonesia. Peduli Sumatra dan Aceh. Donasi mainan sebanyak 616 siswa dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember 2025,” ujar Kepala Sekolah, Sri Sayekti, Kamis (11/12/2025).
- Sabet Dua Penghargaan IGA 2025, Pemprov Jateng Ditetapkan Provinsi Sangat Inovatif
- BAZNAS Sukoharjo Kirim 9 Relawan BTB, Misi Kemanusiaan 25 Hari di Aceh Tamiang
Sayekti berharap gerakan ini mampu menumbuhkan solidaritas yang peduli agama, manusia, sistem, dan lingkungan, serta menggerakkan banyak orang untuk berbagi, khususnya kepada anak-anak yang menjadi korban bencana.
“Karena suatu hal yang dianggap kecil bisa menjadi hal yang berguna dan sumber kebahagiaan bagi orang lain,” tambahnya, sembari berpesan agar mainan yang menggunakan baterai dilengkapi, namun tidak dipasang untuk alasan keamanan.
- 10 Negara dengan Konsumsi Beras Terbanyak, Indonesia Salah Satunya!
- Diduga Tahan Surat Kuasa Jual, Notaris Anik Suryani Mangkir dari Panggilan Klarifikasi MPN
Edukasi Bencana dan Salat Gaib
Selain menggalang donasi mainan, sekolah yang berdiri sejak 1935 ini juga melaksanakan salat gaib sebagai bentuk doa bagi para korban.
Para peserta didik juga diberikan edukasi komprehensif mengenai bencana, bahwa musibah merupakan takdir Allah SWT, namun juga dipengaruhi oleh perbuatan manusia seperti penebangan liar. “Inalillahi Wainnailaihi Rojiun untuk korban banjir,” tutur Sayekti.
Salah satu siswa kelas IIIB, Selena Shofa Salsabilah Anandany, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan salat gaib hingga berdonasi. “Alhamdulillah bisa berbagi sedikit mainan. Saya harap teman-teman yang mengalami korban banjir tetap teguh dan tegar menghadapi bencana ini,” kata Selena.
Dukungan penuh datang dari Komite Sekolah. Sekretaris Komite Sekolah, Jatmiko, menilai kegiatan ini sangat positif dalam membangun rasa solidaritas. "Sebagai orang tua, tentu kita ingin menanamkan nilai-nilai berkeadaban kepada anak-anak kita. Salah satu nilai yang penting untuk diajarkan adalah berbagi. Dengan berbagi, anak-anak dapat belajar tentang empati, dan kerja sama,” tutupnya.
