Sabet Dua Penghargaan IGA 2025, Pemprov Jateng Ditetapkan Provinsi Sangat Inovatif

Kusumawati - Rabu, 10 Desember 2025 22:54 WIB
Provinsi Jateng meraih tiga penghargaan dalam Innovative Government Award (IGA) 2025 (Humas Jateng)

JAKARTA (Soloaja.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mengukir prestasi nasional dengan meraih dua kategori penghargaan pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam acara pemberian penghargaan IGA 2025 di Kempinski Ballroom, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Jawa Tengah berhasil menyabet dua kategori bergengsi:
* Provinsi Sangat Inovatif.
* Pemerintah Daerah dengan Sebaran Inovasi Urusan Pemerintahan Konkuren Terbanyak Tahun 2025.

"Alhamdulillah, Jawa Tengah dapat apresiasi. Saya sampaikan terima kasih atas arahan Pak Gubernur (Ahmad Luthfi), Wakil Gubernur (Taj Yasin) dan juga kontribusi dari teman-teman semua," kata Sumarno di sela acara.

Inovasi Wujudkan Pelayanan Transparan

Sumarno menegaskan bahwa apresiasi ini merupakan buah dari menjalankan amanah, sebab melakukan inovasi adalah suatu keharusan dalam pelayanan publik. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi agar Pemprov Jateng terus berinovasi, sehingga pelayanan masyarakat menjadi lebih baik, transparan, dan akuntabel.
"Ujungnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah bisa dicapai lebih cepat," ucapnya.

Ia mencontohkan, salah satu inovasi andalan yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin adalah program Dokter Spesialis Keliling (Speling). Program ini mampu memberikan pelayanan dan skrining kesehatan hingga ke pelosok-pelosok desa di Jawa Tengah.

Dari Pengelolaan Sampah hingga Padi Usia Pendek

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Tengah, Mohamad Arief Irwanto, menambahkan bahwa banyak program inovatif lain yang dilakukan Pemprov Jateng selain Speling.

"Di antaranya pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Selain itu ada padi dengan usia panen yang pendek 2,5 bulan, dan inovasi lainnya," jelas Arief.

Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat terus dikembangkan dan direplikasi di pemerintah kabupaten/kota, memperluas dampak positif bagi pembangunan daerah secara menyeluruh.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS