Sampaikan Duka Cita Korban Kanjuruhan, Kapolri Menawarkan Putra Korban Masuk Polisi
JAKARTA (Soloaja.co) - Sampaikan duka cita, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan takziah ke rumah korban meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, malam, kemarin.
Kapolri didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan, menyampaikan langsung bela sungkawanya kepada keluarga korban.
- Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Minta Liga 1 Dihentikan
- Tragedi Sepak Bola Paling Tragis di Dunia Dalam Sejarah, Stadion Kanjuruhan Nomor 2
“Saya turut berduka cita, atas kejadian ini,” kata Kapolri kepada ibu yang anaknya menjadi korban.
Dalam kesempatan itu selain menyampaikan duka mendalam, Kapolri mendengarkan langsung kesaksian keluarga korban. Orang nomor satu di kepolisian ini coba menguatkan pihak keluarga agar tabah dan mengikhlaskan semua yang sudah terjadi.
- Polres Sukoharjo dan Relawan Saber, Antarkan Nenek Sebatang Kara Pulang Kampung ke Padang
- Peresmian Gedung MPN Pemuda Pancasila, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan-Kesatuan
Kapolri bahkan sempat menawarkan salah satu anak dari korban meninggal dunia di Kanjuruhan untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
“Kalau kamu masuk polisi mau nggak,” tanya Kapolri.
Sebelumnya, pada saat meninjau langsung stadion Kanjuruhan, Malang. Kapolri memastikan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas peristiwa yang merenggut ratusan korban ini sebagai tindaklanjut perintah Presiden Joko Widodo.
- Kerusuhan Stadion Kanjuruhan,127 Orang Meninggal Usai Arema Kalah Dari Persebaya
- Sahid Hotels Apresiasi Esports Piala Gubernur Jateng 2022, Wiryanti Sukamdani : Dunia Pariwisata Bersinergi Dukung Esport
Untuk itu, jajarannya akan melakukan pengumpulan data, fakta dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion.
"Yang jelas kami serius dan usut tuntas tentunya. Kedepan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," tutup Sigit.