Saatnya Go Publik, UMKM Wajib Kuasai Digital Marketing

Kusumawati - Rabu, 02 Februari 2022 15:03 WIB
Pelatihan digital marketing UMKM Solo

SOLO (Soloaja.co) - Agar bisa bersaing dalam pasar global alias go publik dengan memperluas pasar, para pelaku UMKM wajib menguasai digital marketing.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan BPSDMP (Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Penelitian) Kominfo Yogyakarta, memberi pelatihan pada 105 pelaku UMKM Kota Solo.

Pelatihan on line marketing dan pengelolaan keuangan, dibuka oleh wakil walikota Surakarta Teguh Prakosa, di Hotel Harris, Solo, selama dua hari, Rabu - Kamis 2-3 Februari 2022.

Teguh Prakosa mengatakan, Pandemi Covid19 telah memaksa para UMKM untuk memasarkan dagangannya dengan cara lain supaya tetap dapat bertransaksi dengan pembeli. Penjualan secara digital atau on line yang telah marak sebelumnya semakin ramai dengan UMKM yang “dipaksa” melakukan hal yang sama. Namun UMKM memerlukan pelatihan bagaimana cara berjualan on line dan mengelola keuangan supaya tidak kolaps.

“Penjualan secara on line laris sekali. Dan kesempatan kali ini yang digelar Kementerian Kominfo untuk melatih UMKM belajar digital marketing sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Surakarta untuk meningkatkan UMKM Kota Surakarta bertahan bahkan semakin meningkat ke kelas menengah ke atas,” jelas Teguh.

UMKM Kota Surakarta bisa bersaing dengan daerah – daerah sekitar yang turut membranding Kota Solo tidak hanya sebagai kota budaya, religi namun juga sebagai kota perdagangan digital, kuliner dan smart city.

Era digita sudah melanda seluruh aspek kehidupan di Kota Surakarta. Derasnya arus teknologi mampu mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat. Semakin canggihnya teknologi digital saat ini mampu merubah dunia.

Akses informasi semakin mudah diperoleh berbagai kalangan tak terkecuali UMKM yang harus bisa menangkap peluang. Jika dapat memanfaatkankan dengan baik, era digital mampu berpihak pada para pelaku usaha untuk terus memanfaatkan globalisasi terutama di era digital 4.0.

“Saatnya pelaku UMKM mengikuti perkembangan jaman dengan melek digital. Dibutuhkan terobosan dan upaya strategis dalam mengikuti dan memainkan dunia usaha dan perdagangan,” tandas Teguh.

Salah satu terobosan yang harus dipahami bagaimana sistem digital menjadi hal wajib untuk mengembangkan dunia usaha khususnya penggiat UMKM.

Melalui pelatihan Digital Entrepreneurship Academy ini, menghasilkan rumusan jitu dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam meningkatkan penjualan UMKM.

Pelatihan kewirausahan on line ini mampu membantu pelaku UMKM untuk secara efektif dan efisien sehingga mampu mendorong perkembangan sektor lainnya.
UMKM juga diharapkan mampu memanfaatkan sistem keuangan digital dengan cerdik supaya keuangan terkontrol dan efisien.

Sementara, Perwakilan BPSDMP Kemenkominfo Yogyakarta, Suwarto menjelaskan, pelatihan Digital Entrepreneurship Academy merupakan pelatihan bagi UMKM dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya, mengelola keuangan dan akses dana dengan memanfaatkan teknologi.

“Kemenkominfo membantu upskilling atau reskilling pelaku usaha atau yang merintis usaha, menyiapkan pengusaha tangguh yang memanfaatkan teknologi digital dan membantu meminimalisir pengangguran terbuka di masyarakat,” terang Suwarto.
Output yang diharapkan, lanjut Suwarto, para peserta pelatihan mampu merencanakan, mengelola keuangan dan mendistribusikan informasi mengenai produk mereka.

Diketahui, kegiatan pelatihan berupa pembekalan oleh Dinas Kominfo dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta. Instruktur berasal dari Universitas Gajah Mada dan BRI Surakarta dengan 13 jam pelajaran selama dua hari.

Sedangkan materi pelatihan berupa Dasar Pengelolaan Keuangan, Aplikasi Pengelolaan Keuangan Digital, Dasar Digital Marketing, Akses permodalan dan Digipreuneur Naik Kelas dan Go Global.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS