Ratusan Santri, Pengurus Ponpes, Kiai se-Cilacap Serukan Dukung Ganjar Presiden

Kusumawati - Minggu, 13 November 2022 18:00 WIB
Santri dan kiai Kabupaten Cilacap serukan dukung Ganjar Presiden (Istimewa)

CILACAP (Soloaja.co) - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) mendapatkan dukungan penuh dari ratusan santri, pengasuh pondok pesantren, dan ulama se-Kabupaten Cilacap. Mereka sepakat untuk mendukung Ganjar Presiden 2024, ditandai dengan aksi deklarasi dan konsolidasi di sela-sela 'Gema Selawat dan Doa Bersama untuk Negeri' di Pondok Pesantren Bahrus Shofa, Adipala, Kabupaten Cilacap, Jateng, Sabtu 12 November 2022.

Asosiasi Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Cilacap menyerukan dukungan Ganjar Presiden 2024. Penyampaian aspirasi tersebut dipimpin oleh Kiai Ahmad Qodirin Yahya selaku Pimpinan Ponpes Bahrus Shofa Cilacap.

"Kita melihat beliau selama ini berhasil dalam memimpin Jateng. Melihat rekam jejaknya, kami yakin beliau sangat pantas memimpin Indonesia, dan insyaallah kami akan terus mendukung sepenuhnya Pak Ganjar menjadi Presiden 2024," jelas Kiai Ahmad.

Kiai Ahmad mengungkapkan, Ganjar sebagai pemimpin tak memberi sekat kepada siapa saja. Bahkan, Ganjar kerap mengunjungi pesantren dan menyalurkan bantuan untuk pesantren, pengajar agama, dan santri.

"Alhamdulillah selama ini memang kita sudah merasakan kedekatan dari bapak Ganjar Pranowo dengan pesantren-pesantren khususnya pada guru ngaji bahkan di seluruh pelosok di Jateng dengan kebijakan-kebijakan beliau selama ini. Kami merasa begitu diayomi bahkan sudah seperti keluarga dengan Pak Ganjar," tegas Kiai Ahmad.

Koordinator Wilayah SDG Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir, mengataka ini merupakan bentuk ikhtiar kami agar mendapatkan pemimpin terbaik bagi bangsa. Usai menilik sejumlah tokoh nasional, sepakat mendukung Pak Ganjar karena sosoknya yang begitu dekat dan peduli dengan kami (kalangan pesantren).

Gus Mukti menyebut, kepedulian Ganjar dibuktikan lewat optimalisasi pengembangan pendidikan pesantren maupun pemberdayaan santri di Jateng, baik menggunakan APBD maupun dana zakat ASN. Salah satu di antaranya adalah program Bisyaroh (pembinaan) penghafal Al-Qur'an.

Program ini bukan hanya untuk warga Jateng saja, tetapi bagi santri seluruh Indonesia yang menuntut ilmu di Jateng. Sejak 2019 sampai saat ini, terdapat 1732 hafiz dan hafizah yang sudah mendapatkan bisyaroh sebesar Rp 1 juta per orang.

Ganjar juga bekerjasama dengan Baznas Jateng untuk menghimpun zakat ASN. Sebanyak Rp57 miliar dana zakat berhasil dihimpun, dan dialokasikan untuk merehabilitasi pondok pesantren, masjid, madrasah, dan pemberian beasiswa.

"Karena banyak gebrakan dan program Pak Ganjar yang menyentuh kalangan pesantren dengan memanfaatkan APBD dan zakat, seperti Bisyaroh bagi Tahfiz Quran, merehabilitasi pesantren, masjid, beasiswa, dan juga insentif pengajar agama. Kami percaya program-program itu bisa diaplikasikan secara nasional bila Pak Ganjar menjadi Presiden," ungkap Gus Mukti.

Sekadar informasi, dalam acara tersebut, diselipkan doa dalam peringatan ke-42 hari Tragedi Kanjuruhan. Doa bersama tersebut untuk mendoakan korban yang meninggal maupun masih dalam perawatan dalam tragedi Kanjuruhan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS