Pulihkan Kondisi Pekalongan, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan
PEKALONGAN (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung kantor Pemerintah Kota Pekalongan pada Selasa (2/9). Kunjungan ini bertujuan memberikan semangat kepada para pegawai dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan normal pasca-peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Hari ini kita lakukan pengecekan, kita pastikan pelayanan masyarakat berjalan normal sebagaimana biasa," kata Gubernur Luthfi.
- Hadiri Maulid Nabi di Sukoharjo, Wagub Taj Yasin Ajak Masyarakat Teladani Sifat Rasul dalam Jaga Persatuan
- Fenomena Industri Buzzer: Dari Politik Hingga Ladang Cuan di Indonesia
Meskipun kantor Pemkot dan DPRD Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus lalu, Gubernur memastikan tidak ada masyarakat yang tidak terlayani. Pelayanan publik saat ini dialihkan ke beberapa tempat dan proses pemulihan, termasuk perbaikan bangunan yang rusak, terus dilakukan.
Jawa Tengah Rumah Bersama
Dalam kunjungannya, Gubernur Luthfi mengimbau seluruh warga Jawa Tengah untuk bersama-sama membangun ikatan sosial dan menjaga keamanan wilayah. Menurutnya, hal ini penting untuk menciptakan iklim demokrasi yang sejuk di provinsi ini.
"Saya imbau kepada masyarakat, tidak hanya Pekalongan tetapi seluruh wilayah Jawa Tengah. Bahwa Jawa Tengah merupakan rumah kita bersama. Tidak ada rasa kekhawatiran, tidak ada rasa was-was, semuanya berjalan normal, sehingga pembangunan di wilayah kita bisa dilakukan eksplorasi secara bersama-sama," ujarnya.
- Cuci Baju Lebih Bijak, 7 Tips Agar Awet dan Ramah Lingkungan
- Aksi Demo Picu Kerusuhan, MUI dan Pengamat Politik Serukan Pesan Damai
Selain Pekalongan, Gubernur juga mengunjungi Kantor Bupati Pekalongan di Kajen dan Polres Batang. Ia menggelar rapat terbatas dengan Forkopimda setempat untuk memastikan pelayanan publik di dua lokasi tersebut berjalan aman dan lancar.
Saat ini, kerugian materi di Jawa Tengah secara keseluruhan masih dalam perhitungan, namun setidaknya ada 14 daerah yang membutuhkan pemulihan.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid juga memastikan bahwa pelayanan publik tidak terganggu. Ia menyampaikan bahwa proses pemulihan terus dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat.