Prihatin Mahasiswa Baru Menurun, APTISI Jateng Curhat ke Gubernur Soal Bantuan Beasiswa

Kusumawati - Rabu, 03 September 2025 20:12 WIB
Gubernur Jateng menerima pengurus Aptisi Jateng (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Tengah mengeluhkan penurunan jumlah mahasiswa baru di berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) setiap tahunnya. Mereka menyampaikan keluhan ini langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat audiensi, Rabu (3/9).

Ketua APTISI Jawa Tengah, Edi Noersasongko, mengungkapkan bahwa mereka datang untuk meminta bantuan Gubernur. "Kami tadi ada pertemuan dengan Gubernur untuk sambat (mengeluh). Mohon bantuan kepada Gubernur agar diberikan jalan keluar, di antaranya diberikan beasiswa dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Tengah," kata Edi.

Gubernur Ajak PTS Berkolaborasi dengan Industri

Gubernur Ahmad Luthfi merespons keluhan tersebut dengan memberikan saran strategis. Ia menyoroti masalah ketidaksesuaian antara lulusan dan kebutuhan industri (unmatch). Untuk mengatasi hal ini, Gubernur mendorong PTS untuk membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah.

"Nanti buat forum bersama, semua PTS diundang dan jalin kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jateng. Bisa juga setiap PTS datang ke Bupati/Wali Kota di daerahnya untuk kerja sama," ujarnya.

Dukungan Hibah dan Riset dari Pemprov

Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah, Yasip Khasani, menambahkan bahwa Pemprov telah menunjukkan komitmennya dengan mengalokasikan dana hibah untuk PTS. Anggaran hibah tahun 2025 mencapai Rp16,6 miliar, meningkat signifikan dari Rp10,41 miliar pada tahun 2024.

Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan mendorong angka partisipasi kasar di Jateng. Sayangnya, baru 30 dari 218 PTS yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov.

Pemprov Jateng juga membuka ruang kolaborasi untuk riset dan inovasi guna membantu menyelesaikan masalah pembangunan di Jawa Tengah. "Harapannya semua bisa kerja sama, karena mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah," tutup Yasip.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS