Polres Sukoharjo Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Kinerja Intelijen dan Humas Polri

Kusumawati - Selasa, 17 Juni 2025 20:43 WIB
pelatihan AI mendukung kinerja personel Polres Sukoharjo (soloaja.co)

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Dalam upaya meningkatkan kapasitas personel di era digital, Polres Sukoharjo menggelar pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendukung tugas intelijen dan Humas Polri, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Vicon Polres Sukoharjo dan diikuti oleh 54 peserta yang terdiri dari personel Polres Sukoharjo serta perwakilan dari Polres Tegal, Tegal Kota, Karanganyar, dan Semarang.

Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K. dalam sambutannya menegaskan pentingnya adaptasi teknologi dalam tubuh Polri, khususnya dalam mendukung fungsi intelijen dan kehumasan.

Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi seperti AI menjadi alat penting dalam mendeteksi isu, menyusun strategi, hingga memberikan pelayanan yang lebih presisi kepada masyarakat.

“Polri harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Dengan teknologi seperti AI, kita bisa lebih cepat mendeteksi isu, mengungkap kasus, hingga menyusun strategi yang lebih presisi. Ilmu yang kita dapatkan hari ini sangat luas dan bisa jadi modal penting untuk pelayanan yang lebih maksimal,” ujar Kapolres.

Pelatihan ini menghadirkan tim dari Smart AI x Academy yang dipimpin oleh CEO Karim Taslim. Dalam paparannya, Karim menyebut pentingnya kolaborasi antara institusi publik dengan pengembang teknologi agar Indonesia tidak sekadar menjadi pengguna, tapi juga produsen solusi berbasis AI.

“Polri punya potensi besar dalam menggunakan AI untuk keamanan dan pelayanan publik. Tapi perlu dipahami, AI bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita mengelolanya,” jelasnya.

Materi pelatihan dibagi menjadi dua fokus utama: penerapan AI untuk fungsi intelijen dan deteksi dini, serta optimalisasi kinerja Humas Polri. Topik yang dibahas meliputi:

  • Analisa pola kejahatan dengan visualisasi hotspot rawan kriminalitas
  • Pemanfaatan AI-powered CCTV
  • Social media listening dan analisa sentimen warganet
  • Deteksi hoaks di media sosial
  • Pembuatan chatbot interaktif "Pak Polisi Virtual"

Para peserta juga melakukan simulasi langsung, seperti mendeteksi trending topic demo pelajar di wilayah Solo Raya dan menggunakan AI untuk merancang kampanye digital edukatif.

Selain teori, peserta dibekali dengan toolkit praktis berbasis AI, seperti:

  • Template caption edukatif dari ChatGPT
  • Desain instan dari Canva AI
  • Pemetaan kejahatan menggunakan Kepler.gl
  • Panduan deteksi hoaks dengan InVID dan Talkwalker

Kapolres menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal menuju transformasi digital Polri yang berkelanjutan.

“Ke depan, pelatihan seperti ini akan dilanjutkan dengan praktik langsung sesuai bidang tugas masing-masing. Bahkan kita dorong untuk masuk dalam program sertifikasi, agar lebih terstruktur dan berkelanjutan,” tambah AKBP Anggaito.

Pelatihan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.10 WIB, dengan format pembelajaran 40 persen teori interaktif dan 60 persen praktik berbasis studi kasus lokal. Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan.

Melalui pelatihan ini, Polres Sukoharjo menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi demi pelayanan publik yang lebih presisi, modern, dan responsif di era digital.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS