PKK Jateng Canangkan Kapulaga Wadah Ekonomi Perempuan
PEKALONGAN (Soloaja.co) – Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan keluarga berkualitas dengan mencanangkan Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana dan Kelompok Usaha Berbasis Keluarga (Kapulaga), di Pendapa Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Kamis (20/11/2025).
Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol Hery Wiyanto, menekankan bahwa kegiatan ini adalah wujud kolaborasi komprehensif antara BKKBN, DP3AP2KB, dan TP PKK, yang mencakup aspek perencanaan keluarga sehat, layanan KB, pemberdayaan ekonomi, serta perlindungan perempuan.
- Jawa Tengah Tuan Rumah Liga Desa 2025 dan Hari Desa Nasional 2026
- PB XIV Terima Kunjungan Akademisi Diskusikan Manuskrip Hingga Hukum Adat
Kapulaga: Perkuat Ekonomi Keluarga untuk Lawan Stunting
Nawal Yasin menjelaskan bahwa pembentukan Kapulaga bertujuan mendukung program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Kapulaga diharapkan menjadi wadah bagi kader dan pelaku usaha perempuan untuk memperkuat ekonomi keluarga, yang juga merupakan salah satu strategi efektif untuk menekan stunting.
"Kita lakukan pemberdayaan ekonomi keluarga lewat UP2K melalui pelatihan-pelatihan, tapi belum kita bentuk kelompok usaha bersamanya. Sehingga pada hari ini Kapulaga ini kemudian kita canangkan,” kata istri Wakil Gubernur Jawa Tengah ini.
Nawal menambahkan, Kapulaga yang terbentuk akan berkolaborasi erat dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng. Baznas telah memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan dan usaha kepada lebih dari 2.000 kader PKK di Jateng, meliputi pelatihan boga, guru daycare, salon, dan lainnya.
- Akselerasi UMKM: Jateng Raih Penyaluran KUR Tertinggi dan Peluncuran Program KUMITRA
- Sertijab Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Reza Sahputra Resmi Gantikan Letkol Supri
Dukungan Penuh Program Kecamatan Berdaya
Pemilihan Kecamatan Talun sebagai lokasi pencanangan bukan tanpa alasan, karena Talun juga merupakan pilot project Kecamatan Berdaya, program yang digulirkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
Sejumlah kegiatan padat digelar, mulai dari Layanan KIA, Akta Kelahiran, KTP, Pelayanan KB, hingga Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Nawal Yasin mencontohkan, pelatihan PATBM bertujuan membentuk generasi yang kuat dan berkarakter, sekaligus meminimalisir angka kekerasan, terutama pada anak, yang masih tergolong tinggi. Kader PATBM juga mendukung Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA).
"Kader PKK dilatih menjahit, membuat batik, yang nantinya bisa diajarkan membuat produk ready to wear, seperti tas, kerajinan, dan sebagainya. Nantinya mereka bisa membentuk Kapulaga," beber Nawal.
- UNS Peringkat 184 Dunia dalam THE Interdisciplinary Science Rankings 2026
- Seniman Batik Hungaria Kunjungi ISI Solo, Bahas Peluang Pertukaran Budaya
Posyandu 6 SPM dan Tantangan KB Pascapersalinan
Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga meninjau PAUD Mawar dan layanan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Nawal Yasin kembali menekankan agar Posyandu melayani enam SPM yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketentraman dan ketertiban umum.
Nawal mengapresiasi Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, atas dukungan terhadap Posyandu, termasuk adanya UHC (Universal Health Coverage) yang memberikan layanan berobat gratis, serta program Kencan Bumil untuk memonitor kesehatan ibu hamil.
Sementara itu, Plt Kepala BKKBN Jateng, Brigjen Pol Hery Wiyanto, menyoroti tantangan dalam KB Pascapersalinan, di mana capaian di Jateng per 10 November baru mencapai 51,75%.
Ia mengapresiasi peran aktif TP PKK dalam mengedukasi ibu hamil dan pascamelahirkan agar menjadi akseptor KB, demi menurunkan risiko kehamilan tidak diinginkan akibat kondisi 4 Terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak).
