Pesan Prof. Haedar Dalam Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah
SOLO (Soloaja.co) - Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dengan dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof., Dr., Haedar Nashir, di Hotel Syariah, Solo, Jumat, 22 September 2023.
Diawal sambutannya Ketua Umum PP Muhammadiyah terlebih dulu menyampaikan terima kasih kepada UMS yang telah memfasilitasi beberapa Rakernas yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Majelis Tabligh dalam menyikapi era digital ini, harus bisa berdakwah lebih fleksibel, harus mampu menyebar dan meluas dalam mendakwahkan Islam dari rahim Muhammadiyah," ujar Haedar.
- United Tractors Borong 19,99 Persen Saham Nickel Industries Senilai Rp9 T
- Petani Memprotes Rancangan Peraturan Pemerintah UU Kesehatan Zat Adiktif Sebab Dinilai Berat Sebelah
Sejatinya, dunia berubah, sehingga selalu ada perubahan dan perkembangan zaman. Dengan demikian, Muhammadiyah harus memperkaya dakwah dengan menghadirkan pesan-pesan keislaman yang mendamaikan, memperkokoh, dan menyatukan. Sehingga nilai-nilai keislaman, keumatan, dan kebangsaan, serta membawa pada kemajuan.
"Kemudian kenapa Muhammadiyah ingin memperkuat itu, karena melihat perubahan sosial yang luar biasa, yang menyebabkan orientasi beragama semakin beragam. Belum lagi, pengaruh relasi media sosial yang menyebabkan lunturnya nilai-nilai luhur," papar Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Intinya, jangan sampai sistem dan peralatan yang semakin canggih membuat manusia mengalami dehumanisasi atau hilangnya rasa kemanusiaan.
- CIMB Niaga Fasilitasi 35 UKM Solo Dengan Program Kejar Mimpi Lokal Berdaya
- Prof Yudho Taruno Siap Dikukuhkan Guru Besar UNS Bidang Ilmu Hukum Korporasi dan Investasi
"Jadikan sistem digital dan proses revolusi IPTEKs ini menjadi alat, tetapi bukan tujuan bagi kemajuan hidup manusia. Sehingga menjadi manusia yang berkeadaban tinggi," paparnya.
Menurut Fathurrahman, Lc., M.S.I., ini juga kondisi dari dampak Covid-19 ini menjadikan dunia baru dan menyebabkan budaya baru.
"Dari tahun ke tahunpun, budaya mahasiswa itu juga berbeda beda dan beragam. Sehingga, dalam konteks dakwah pilihannya satu yaitu berubah," tegasnya.
- Pengukuhan 5 Guru Besar UNS, Rektor : Profesor Merupakan Motor Penggerak Transformasi dan Pengembangan Iptek
- Dit Resnarkoba Polda Jateng Musnahkan barang bukti seberat 5 Kg Sabu dan 7 Kg Ganja
Efek pandemi Covid-19, menjadi titik tolak perubahan manusia secara global. Dalam konteks perubahan itu, Muhammadiyah itu harus ada pada aspek purifikatif dan dinamik.
"Prinsip dalam dakwah yang dikembangkan, dengan mainset kolaboratif, serta saling memegang aspek purifikatif dan dinamik itu," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif M,Si., mengungkapkan selamat datang peserta Rakernas Majelis Tabligh di Surakarta.
"Pelaksanaan yang awalnya mau dilaksanakan di UMS, harus berpindah ke hotel ini, karena Edutorium KH. Ahmad Dahlan sedang digunakan untuk wisuda," ungkap Rektor UMS.
- Moment HUT PMI, Dandim Kapolres Kompak Ikut Donor Darah Gemilang Festival 2023
- Buka 7.846 Formasi CASN, Kejaksaan Siapkan Helpdesk Rekrutmen CASN di 33 Kejati
Namun, jangan khawatir, pada akhir rangkaian Rakernas ini akan dilaksanakan Tabligh Akbar pada Minggu, (24/9) nanti, oleh Ustadz Dr., (HC) Adi Hidayat, Lc., MA., di gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.
“Untuk memobilisasi Muhammadiyah di Jawa Tengah relatif mudah, lebih-lebih apabila lokasinya di selenggarakan di UMS,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Pengukuhan Korps Mubaligh Muhammadiyah, oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof., Dr., Haedar Nashir didampingi oleh Ketua PP Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A., Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman, Lc., M.S.I., dan Rektor UMS Prof., Sofyan Anif.