Pengukuhan 5 Guru Besar UNS, Rektor : Profesor Merupakan Motor Penggerak Transformasi dan Pengembangan Iptek
SOLO (Soloaja.co) - Bulan September 2023, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, panen Guru Besar. Kembali Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., mengukuhkan lima guru besar baru, di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Kamis 21 September 2023.
Kelima guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd.; Prof. Dr. Djono, M.Pd.; Prof. Dr. Suminah, M.Si., Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si., Prof. Dr.rer.nat. Witri Wahyu Lestari, S.Si.
- Buka 7.846 Formasi CASN, Kejaksaan Siapkan Helpdesk Rekrutmen CASN di 33 Kejati
- Danone Aqua Fasilitasi Difabel dan ABK Karanganom Klaten
Pengukuhan Guru Besar UNS hari ini merupakan sesi kedua dari total 22 orang guru besar yang dikukuhkan selama September 2023. Prof. Jamal menggarisbawahi, momentum spesial ini layak menjadi pendorong para penyandang gelar doktor di UNS untuk segera menuntaskan cita-citanya menuju ke jenjang profesor sebagai gelar akademik tertinggi.
“Ruh perguruan tinggi sejatinya adalah doktor dan profesor. Keduanya merupakan motor penggerak transformasi dan pengembangan Iptek serta mencerminkan salah satu tingkat kemajuan dan wibawa perguruan tinggi,” ujar Prof. Jamal.
Prof. Jamal mengingatkan para doktor di lingkungan UNS untuk tidak mudah merasa nyaman dengan berbagai tugas tambahan yang sedang disandang. Iklim akademik yang kondusif perlu untuk terus dijaga dengan melahirkan para guru besar baru. Para doktor akan dapat terus mengembangkan diri dengan berbagai kerja sama dan peluang pendanaan kegiatan keilmiahan.
- Warga Bulu Serbu Pengobatan Gratis Polres Sukoharjo
- Kericuhan Suporter Persis vs PSIS Hingga Bakar Motor, Didamaikan di Polsek Kartasura
“Oleh karena itu kepada para doktor yang sudah menduduki jabatan lektor kepala, agar jangan melewatkan momentum percepatan jumlah guru besar di UNS. Tentunya dengan terus-menerus memacu kinerja dan produktivitas ilmiahnya dapat segera berhasil menduduki jabatan professor,” pungkasnya.
Kelima guru besar baru UNS dikukuhkan atas kontribusi di bidang ilmu yang beragam. Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd., merupakan guru besar ke-71 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan ke-278 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Sejarah dengan pidato inaugurasi berjudul Merawat Persatuan dalam Kebhinekaan melalui Manajemen Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai Multikulturalisme.
Prof. Dr. Djono, M.Pd., merupakan guru besar ke-72 pada FKIP dan guru besar ke-279 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Bahan Ajar Sejarah dengan pidato inaugurasi Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Wanita Aceh untuk Menanamkan Nilai Nasionalisme Generasi Muda.
- Rektor UNS Kukuhkan Lima Guru Besar dari Empat Fakultas
- Fatipa UNISRI Hadirkan Dosen Universiti Kuala Lumpur Membahas Food Industry
Prof. Dr. Suminah, M.Si., merupakan guru besar ke-41 pada Fakultas Pertanian (FP) dan ke-280 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan dengan pidato inaugurasi Pendekatan Psikologis Dalam Penyuluhan Untuk Membangun Self Reliance Pelaku Usaha Mikro.
Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si., merupakan guru besar ke-42 pada FP dan ke-281 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Agribisnis dengan pidato inaugurasi berjudul Strategi Networking UMKM Agribisnis dalam Meningkatkan Inovasi dan Daya Saing.
Prof. Dr.rer.nat. Witri Wahyu Lestari, S.Si., M.Sc., merupakan guru besar ke-25 pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan ke-282 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Metal Organic Frameworks (MOF) dengan pidato inaugurasi berjudul Peranan Material Cerdas Berbasis Metal-Organic Framework (MOF) dalam Bidang Lingkungan, Energi, dan Biomedis.
Pengukuhan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga guru besar dan sivitas akademika UNS. Prof. Jamal selaku Rektor UNS menyampaikan bahwa bertambahnya 5 guru besar baru menjadi bekal UNS untuk memantapkan diri masuk dalam jajaran 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia.