Menjelang Akhir Tahun,TPID Sidak Harga Bahan Pokok di Kota Solo
SOLO (Soloaja.co) - Harga bahan pokok di Kota Solo saat ini cenderung turun dibandingkan pekan lalu. Hal ini disampaikan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Gede, Pasar Legi dan Luwes Kestalan, pada Jumat, 30 Desember 2022 di beberapa pasar Kota Solo.
Wakil Ketua TPID sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan bahwa harga-harga bahan pokok dibandingkan pekan lalu mengalami penurunan.
"Tadi beberapa pemantauan harga itu dibandingkan dengan pekan lalu malah sudah mengalami penurunan," kata Joko.
- Tahun 2022 Kriminal di Solo Naik 12,56 Persen Dibandingkan 2021, Tiap Bulan Peningkatan 4-5 Kasus
- Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru UNISRI Mulai 2 Januari 2023, Simak Cara Daftarnya
Penurunan harga bahan pokokitu membuatnya yakin bahwa tingkat inflasi Kota Solo di bulan Desember akan mengalami penurunan. Bahkan pihaknya mengaku inflasi akhir tahun ini akan lebih membaik dibandingkan tahun lalu.
"Jadi, justru di akhir Desember ini harga justru malah mulai membaik. Kami optimis inflasi Desember pada tahun ini jauh membaik dibandingkan Desember tahun lalu sehingga kami yakini secara tahunan yang di November itu masih di 7,29 dapat turun insyaallah bisa di bawah 7," imbuhnya.
Joko tidak memungkiri sempat khawatir soal harga beras yang terus merangkak naik. Mengingat dampak yang besar akan dihasilkan lantaran beras merupakan bahan pokok primer.
- 330 Mahasiswa Unisri Ikuti Pelatihan PKM Pendanaan 2023
- Kinerja Positif, LPEI Dorong UKM Berorientasi Ekspor melalui Pembiayaan dan Pelatihan Ekspor
"Terutama kemarin kamikhawatir karena bobot konsumsi beras besar sekali. Ada yang naik 500 dan 1.000 yang di premium. Nah, tadi sudah turun kembali. Jadi, istilahnya ini bagus untuk masyarakatan jadi pas Nataru ini justru malah malah apa lebih terjangkau," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi juga mengatakan bahwa cabai mengalami kenaikan. Meski demikian, kenaikan tergantung kualitas cabai dan stok di Solo dipastikan aman.
"Ya tergantung kualitas, memang kalau cabai kebutuhan akan konsumsi di Solo banyaknya event di Solo terkait dengan Nataru kan peningkatan konsumsi jadi ada signifikan. Tapi yang perlu digaris bawahi stok dan pasokan untuk kota Solo aman," ujar Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi.
- Danrem 074/WRT Lakukan Penanaman Pohon di Bantaran Bengawan Solo Wilayah Klaten, Sukoharjo, Solo dan Karanganyar
- Dukung Tekan Angka Stunting, PLN dan Bale Rakyat Bagikan Puluhan Paket Alat Pencegahan Stunting di Solo
Heru mengungkapkan meski terjadi kenaikan, harga yang naik di tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu.
"Kemarin kan harga cabai sepedas rasanya itu sampai 100 ribu," katanya.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Gede, Sarmini membenarkan bahwa terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai dan bawang merah. Sarmini juga membeberkan bahwa kenaikan antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000-an per kilo gramnya.
"Rawit dari Rp 23.000 sampai Rp 50.000 kalau bawang merah Rp 30.000 sampai Rp 40.000," katanya.