Mengungkap 7 Rahasia Kesehatan Jepang yang Jarang Diketahui

Redaksi Daerah - Senin, 26 Agustus 2024 19:06 WIB
7 Cara Rahasia Menjaga Kesehatan ala Orang Jepang (Freepik.com)

JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, gaya hidup seperti orang Jepang dianggap sebagai standar emas, apalagi bagi para penggemar kebugaran. Saat berbicara tentang kesehatan dan umur panjang, orang Jepang sering dianggap memiliki praktik yang paling efektif.

Gaya hidup mereka yang kaya akan tradisi dan kesederhanaan memberikan berbagai pelajaran berharga yang bisa diterapkan siapa pun dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah enam rahasia kesehatan dari Jepang yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup Anda.

Gaya Hidup ala Orang Jepang yang Mampu Meningkatkan Kesehatan

1. Menjaga Pola Makan Seimbang

Di Jepang, pola makan tradisional lebih dihargai karena keseimbangan dan variasinya. Pola makan ini mencakup campuran sayuran, ikan, nasi, dan makanan fermentasi yang menyediakan nutrisi penting sambil menjaga asupan kalori tetap terkendali.

Salah satu aspek penting lainnya dalam hal ini adalah pengendalian porsi, yaitu makanan disajikan dalam piring-piring kecil. Praktik ini mendorong untuk makan beragam makanan dalam jumlah sedang, yang membantu mencegah makan berlebihan dan mendukung pengelolaan berat badan yang sehat.

Konsep Jepang "Hara Hachi Bu" adalah praktik makan sampai kenyang 80%. Pendekatan makan yang sadar ini membantu menghindari kebiasaan umum makan berlebihan dan memungkinkan tubuh mengatur asupan makanannya secara alami.

Dengan memperlambat dan menikmati setiap gigitan, Anda bisa lebih mengenali kapan benar-benar kenyang, yang pada akhirnya akan meningkatkan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Mengonsumsi Makanan Alami dan Menghindari Makanan Olahan

Masakan Jepang terkenal dengan penggunaannya yang kaya akan ikan dan rumput laut, keduanya menawarkan banyak manfaat kesehatan. Ikan, terutama jenis yang kaya lemak, mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.

Lemak sehat yang terkandung dalam ikan ini diketahui mendukung kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak. Rumput laut, di sisi lain, merupakan sumber yodium, vitamin, dan mineral yang luar biasa, termasuk antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dan mendukung fungsi tiroid.

Menambahkan ikan ke dalam menu makanan beberapa kali dalam seminggu dan menggabungkan rumput laut dalam sup, salad, atau sushi bisa meningkatkan asupan nutrisi Anda dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Praktik ini tidak hanya menyediakan nutrisi penting tetapi juga sejalan dengan penekanan Jepang pada bahan-bahan segar dan musiman.

3. Aktif Secara Fisik

Aktivitas fisik adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari di Jepang. Banyak orang Jepang berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja, menggunakan transportasi umum yang melibatkan banyak berjalan, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara rutin atau tarian tradisional.

Aktivitas fisik yang konsisten dan moderat ini membantu menjaga kesehatan kardiovaskular, mendukung mobilitas sendi, dan menjaga kelincahan tubuh. Salah satu praktik yang patut dicatat adalah "Radio Taiso," yaitu serangkaian olahraga pagi yang dilakukan bersama-sama, seringkali dalam kelompok di taman umum atau sekolah.

Rutinitas ini membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan stamina, sehingga memulai hari dengan positif. Menggabungkan lebih banyak gerakan dalam rutinitas harian Anda, seperti berjalan, berkebun, atau bergabung dengan kelompok olahraga lokal, bisa meningkatkan kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.

4. Mengelola Stres dengan Menerapkan Praktik Mindfulness

Budaya Jepang menekankan mindfulness dan pengelolaan stres, yang sangat berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan. Praktik seperti meditasi Zen dan latihan mindfulness membantu individu tetap hadir dan mengurangi kecemasan.

Latihan mindfulness secara teratur dapat meningkatkan kejernihan mental, ketahanan emosional, dan rasa kedamaian yang lebih besar. Kegiatan seperti upacara minum teh dan seni Ikebana (merangkai bunga) merupakan bagian integral dari kehidupan orang Jepang. Kegiatan ini tidak hanya tentang hasil akhirnya, tetapi juga tentang prosesnya, yaitu berfokus pada momen saat ini dan menemukan kebahagiaan dalam tugas-tugas sederhana.

Mengintegrasikan praktik mindfulness dalam rutinitas harian Anda, baik melalui meditasi, latihan pernapasan, atau melakukan hobi yang menenangkan, dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional Anda secara signifikan.

5. Tidur Berkualitas

Tidur berkualitas dan istirahat sangat dihargai di Jepang. Menciptakan lingkungan tidur yang ramah melibatkan menjaga ruangan tetap sejuk, gelap, dan tenang, serta menetapkan rutinitas tidur yang konsisten.

Memprioritaskan tidur berkualitas membantu mengatur suasana hati, meningkatkan fungsi kognitif, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Menerapkan praktik seperti merilekskan diri sebelum tidur, menghindari layar, dan memastikan lingkungan tidur yang nyaman dapat meningkatkan kualitas istirahat dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

6. Menghormati Orang Tua

Di Jepang, orang dewasa yang lebih tua sering dianggap sebagai anggota masyarakat yang bijaksana dan berharga, dan ada penekanan budaya untuk menjaga kehidupan yang aktif dan memuaskan hingga usia lanjut. Pandangan positif ini berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik dan rasa tujuan hidup yang lebih besar.

7. Tetap Belajar dan Aktif Secara Sosial

Berpartisipasi dalam pembelajaran seumur hidup, tetap aktif secara sosial, dan mengejar hobi adalah cara umum orang Jepang merangkul penuaan. Baik itu belajar keterampilan baru, tetap terhubung dengan teman dan keluarga, atau berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, menjaga sikap positif dan tetap terlibat dalam kehidupan dapat sangat meningkatkan kualitas hidup dan umur panjang. Dengan mengembangkan pola pikir yang serupa, Anda dapat mendekati penuaan dengan penuh kebijaksanaan dan vitalitas.

Itu tadi beberapa cara menjaga kesejahteraan dan kesehatan tubuh seperti orang Jepang. Tertarik untuk mencobanya?

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 26 Agt 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS