Launching 'Patriot' Kolaborasi Grab-Ovo Pembayaran Digital di Pasar Tradisional

Kusumawati - Kamis, 21 Oktober 2021 17:34 WIB
Gibran Rakabuming (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada acara launching Grab-OVO “PATRIOT” (Program Transaksi Online Pemerintah) bersama Ridzki Kramadibrata (President Directure Grab) dan Karaniya Dharmasaputra (President Directure OVO) di Ruang Tawang Arum, Balaikota, Kota Surakarta. Pada Kamis, (21/10).

Walikota Surakarta mengapresiasi munculnya Patriot, pasalnya dampak digitalisasi sangat menguntungkan tidak hanya untuk para pelaku UMKM namun juga untuk pembeli, dibuktikan dengan peningkatan penerimaan pajak di Kota Surakarta.

“Pembayaran cashless ini bukan saja memudahkan penjual tapi juga memudahkan pembeli, memudahkan kepala-kepala dinas kita. Sudah tadi sudah disampaikan Ibu Sri Mulyani sampai yang penerimaan pajak kita meningkat karna proses digitalisasi ini. Jadi, ini sebenernya mempermudah semua pihak,“ jelas Gibran.

Gibran juga menyampaikan dampak positif penggunaan digitalisasi di pasar-pasar
tradisional dibuktikan dengan penjual tidak perlu mencari “susuk” atau kembalian untuk pembeli, pencairan saldo dilakukan pada sore hari, dan transaksi digital yang praktis memudahkan para penjual lansia untuk bertransaksi cashless.

“sekali lagi dari Mbok Darmi dan Mas Riswan menyampaikan tidak bingung lagi cari susuk, mungkin temen-temen ndak tau susuk itu apa, susuk itu kembalian jadi sangat memudahkan, dan sekali lagi ini pencairannya di sore hari jadi sangat sangat memudahkan para penjual, dan para penjual juga mungkin maaf yang lanjut usia juga sangat gampang sekali memakainya krna hanya menyediakan barcode di depan kios transaksi selesai, sangat memudahkan sekali,” jelas Gibran.

Gibran melanjutkan bahwa pasar tradisional yang baru akan dipersiapkan khusus untuk pembayaran digital yaitu Pasar Legi dan Pasar Purwosari, bertujuan untuk membiasakan pembayaran cashless di masa pandemi Covid-19.

“Ya kalau di Solo ini ada 44 pasar tradisional. nanti kita sedang membuat pasar legi, dan pasar purwosari. Jadi, ini pasar-pasar baru bener-bener kita siapkan untuk apa ya.. untuk mempersiapkan diri untuk digitalisasi dan kita pengen mengedukasi para penjual dan pembeli biar biasa dengan keadaan sekarang,” lanjutnya Gibran.

Walikota Surakarta memberikan apresiasi dan berterimakasi kepada pihak Grab-OVO
karena telah memberikan support untuk pedagang-pedagang pasar tradisional sehingga mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Surakarta.

“Jadi, luar biasa sekali Grab dan OVO sangat supportive sekali kepada UMKM kami pedagang pedagang pasar tradisional kami ikut membording jadi proses digitalisasi ini bisa dipercepat, dan ini pasca Solo turun ke level-2 ini proses pemulihan ekonomi sudah sangat terasa sekali. Terima kasih sekali lagi Grab dan OVO.” Tutupnya Gibran.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS