Buka Apkasi Otonomi Expo 2021, Jokowi Minta Daerah Fokus Produk Unggulan

Kusumawati - Kamis, 21 Oktober 2021 05:12 WIB
Apkasi otonomi expo

BOGOR (Soloaja.co) - Apkasi Otonomi Expo 2021 yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), resmi dibuka. Pameran ini merupakan ajang untuk memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah.

Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 20 Oktober 2021.

“Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerja sama memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru,” ucap Presiden.

Perdagangan antardaerah penting untuk terus diperkuat dan dikembangkan dalam rangka melengkapi _value chain_ nasional. Untuk itu, Presiden menekankan agar setiap daerah fokus pada produk unggulan masing-masing.

“Jangan daerah lain, wah, sana _nanem_ karet kok bagus, ekonominya baik, rakyat kita suruh _nanem_ karet. Ya pas baik iya, tapi pas jatuh itu hati-hati, _barengan_ nanti berbahaya,” tambahnya.

Selain itu, Presiden menuturkan bahwa Indonesia memiliki pasar dalam negeri yang potensial. Hal tersebut harus dijadikan peluang untuk memperkuat industri dalam negeri.

“Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain,” tuturnya.

Kepala Negara berharap dalam Otonomi Expo 2021, daerah tidak hanya menunjukkan produk dan objek wisata, tetapi juga menunjukkan bahwa iklim investasi, kepastian hukum, kepastian perizinan makin membaik.

“Dengan cara ini, diselenggarakan expo ini juga kita harapkan bisa meningkatkan investasi di daerah dan mempercepat, membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat kita dan menggerakkan ekonomi daerah,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian daerah. Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa sektor kesehatan juga harus terus diperhatikan.

“Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Editor: Redaksi

RELATED NEWS