Kolaborasi MakanKu dan ACT, Siapkan Wakaf Modal Untuk 1000 Pengusaha Soloraya
SOLO (Soloaja.co) - Yayasan Global Wakaf dan PT Agro Wakaf Corpora dengan PT Halalan Thayyiban Indonesia (HTI), produsen MRE MakanKu menjalin kerjasama dalam penyediaan pakan peternakan dan pemasaran hasil peternakan serta pengelolaaan dana filantropi dalam program kemanusiaan.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Founder PT HTI H Puspo Wardoyo dengan Drs Ahyudin Presiden Global Moslem Society Foundation, di Kantor Pusat MakanKu di Pabelan, Kartasura, Solo, Rabu 20 Oktober 2021.
"Tidak sekedar kerjasama bisnis, utamanya kita siap berkolaborasi mewujudkan 1000 pengusaha baru, demgan program wakaf modal." Ungkap Puspo Wardoyo.
- Subholding Gas Pertamina Gandeng Badak NGL Perkuat Bisnis LNG Melalui Pemanfaatan Hub Terminal LNG Bontang
- Buka Apkasi Otonomi Expo 2021, Jokowi Minta Daerah Fokus Produk Unggulan
Dalam program ini, MakanKu menyediakan 1000 paket jualan yang diwakafkan atau diberikan gratis tanpa syarat pada masyarakat yang siap jadi pengusaha. Paket jualan tersebut senilai Rp 1 juta, terdiri dari sejumlah produk PT Halalkan Tayyiban seperti ayam, sambal, MRE dan lainnya.
Puspo menilai selain bersedekah, program ini juga bentuk pendidikan bisnis untuk mencetak wirausaha baru ditengah masa pemulihan pandemi covid18 ini.
"Program ini tidak sekedar hibah, tapi juga membuka kesempatan untuk jadi pengusaha. Nanti bersama ACT kita juga melakukan pendampingan tidak kita lepas begitu saja," tegas Puspo bos Wong Solo.
Pendampingan yang diberikan diantaranya strategi berjualan online, merambah pasar dan promosi.
- 4500 Pedagang Sukoharjo Terima Bantuan Tunai BTPKLW
- Innisfree Resmi Buka Gerai di The Park Mall Solobaru, Cek ! Ada Banyak Promo
- Baksos Ditengah Pandemi, PIONE Soloraya Berbagi Nasi Kotak
ACT atau Aksi Cepat Tanggap merupakan yayasan dibawah kendali Ahyudin, yang memiliki program bantuan untuk kebencanaan. Namun kali ini memperluas jaringan dengan program wakaf usaha, seperti yang dikerjasamakan dengan PT Halalan Tayyiban tersebut.
"ACT selalu menularkan kebaikan mengajak bersedekah. Memang awalnya untuk menolong kebencanaan didirikan tahun 2005 silam, tapi kini kita juga menolong dengan bentuk wakaf usaha." Kata Ahyudin.
Karena dikatakan Ahyudin, pandemi ini juga bentuk bencana yang butuh penanganan khusus untuk membantu pemulihan perekonomian.
Ahyudin berharap dari kota Solo ini akan lahir 1000 wirausahawan atau pengusaha baru yang bangkit dimasa pandemi.
"Dari 1000 alokasi wakaf modal ini, kami optimis target 80 persen bisa sukses berkelanjutan." Pungkas Ahyudin.
Untuk mewujudkan 1000 wirausahawan dari wakaf modal tersebut, juga menggandeng sejumlah Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan lembaga lain, termasuk KADIN solo dan organisasi kepemudaan di Solo.