Kisah Santri Gontor yang Tidak Pulang Liburan Saat Bulan Ramadhan
PONOROGO (Soloaja.co) - Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo menerapkan kepada siswa siswi kelas 5 atau yang setara kelas 2 SLTA untuk bermukim saat liburan bulan Ramadhan.
Ada berbagai kisah dan pengalaman saat tidak bisa menjalankan ibadah ramadhan ditengah keluarga.
- Presiden Jokowi Hormati Keputusan FIFA Terkait Piala Dunia U-20
- Adhiwangsa Hotel Sajikan Menu Sahur Praktis Anti Ribet Fozen Food 35 Ribu
Muhammad Fajar santri kelas 5C asal Tasikmala Jawa Barat mengungkapkan, bahwa dengan tidak pulang saat bulan Ramadhan dirinya sangat kangen dengan Ibu dan Bapaknya.
"Saya tidak ketemu orang tua kami kangen sekali, karena kami disini bermukim menjaga pesantren dan menjadi pengurus Kantin saat Ramadhan disini. Saya juga mendoakan semoga Ibu dan Bapak dirumah sehat selalu," jelas Fajar.
Sementara Bintang Dwi Jaka Permana santri kelas 5S mengatakan, dirinya saat mukim di Pondok Gontor diberi amanah oleh Pondok untuk menjadi panitia.
- Kuliner Indonesia Kaya Hadirkan Kuliner Khas Makassar, Solo, Minang
- LPEI Bersama Bea Cukai Resmikan Trangsan Jadi Desa Devisa Rotan Sukoharjo
"Alhamdulillah saya di Pondok sekarang menjadi panitia Takjil, yang setiap harinya saya membagikan takjil kepada santri- santri yang bermukim disini," ungkap Bintang santri asal Gresik, Jawa Timur.
Sementara Ahmad Ja'fas santri asal Malang Jawa Timur mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan mukim di Pondok saat Bulan Ramadhan saat ini dapat membantu Pondok.
- Pengusaha Iklan Sebut Tidak Perlu Larang Total Iklan Rokok
- Cek Kesiapan Angkutan Umum dan Periksa Kesehatan para Kru, Kapolres Sukoharjo Pastikan Mudik Lebaran Aman
"Alhamdulillah kami disini banyak sekali kegiatan, akan tetapi kami suka kangen dengan orang tua dan suasana di Kampung Halaman. Yang biasanya kami saat Bulan Ramadhan bisa liburan di Rumah tetapi tahun ini tidak. Insyaallah kita akan pulang ke Kampung Halaman nanti dengan status kami menjadi Alumni Aminnn ya Allah," ungkap Ahmad Ja'fas santri kelas 5H.
Pengalaman tersebut menjadi berharga bagai para santri, dan tentunya menjadikan ibadah ramadhan menjadi lebih bermakna.