Kuliner Indonesia Kaya Hadirkan Kuliner Khas Makassar, Solo, Minang

Kusumawati - Kamis, 30 Maret 2023 10:44 WIB
Kuliner khas kota Solo nasi liwet dan lenjongan (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Di bulan Ramadan 2023, www.indonesiakaya.com kembali menyuguhkan web series yang senantiasa mengulik keragaman kuliner khas Nusantara mulai dari filosofi, cara, hingga tips memasak, yaitu Kuliner Indonesia Kaya.

Dikemas dengan format dokumenter, Kuliner Indonesia Kaya dapat disaksikan mulai Kamis 30 Maret 2023, pukul 17.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.

Pada tahun 2022 yang lalu, Kuliner Indonesia Kaya telah menghadirkan tiga episode yang mengulik ragam kuliner di Kudus, Yogyakarta dan Cirebon yang ketiganya telah disaksikan lebih dari dua juta views.

Web series Kuliner Indonesia Kaya merupakan wujud kekaguman dan kecintaan kami akan keragaman kuliner Nusantara yang memiliki keunikan tersendiri di tiap daerah. Berangkat dari antusiasme para pecinta kuliner dengan web series Kuliner Indonesia Kaya, pada Ramadan kali ini kami kembali menyuguhkan tiga episode terbaru ke hadapan para pecinta kuliner sebelum waktu berbuka tiba.

"Masing-masing episode terbaru dari Kuliner Indonesia Kaya akan mengangkat keragaman kuliner yang ada di Makassar, Solo, dan juga Minang. Kami harap, ketiga episode ini dapat menginspirasi, menambah wawasan, serta pengetahuan para pecinta kuliner tentang beragam masakan Nusantara yang memiliki citarasa khas, lezat serta kaya akan nilai budaya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com.

Dalam episode pertama, Kuliner Indonesia Kaya akan mengajak para pecinta kuliner untuk menyaksikan beragam hidangan yang ada di Makassar. Memiliki posisi yang dianggap strategis, menjadikan Makassar sebagai salah satu kota yang memiliki peranan penting sebagai jalur perdagangan rempah-rempah Indonesia. Dalam durasi kurang lebih sepuluh menit, pecinta kuliner disuguhkan dengan kelezatan serta narasi yang menggugah selera yaitu Sop serta Konro Bakar, dari Konro Karebosi yang sudah didirikan sejak tahun 1968.

Dhani, penerus generasi ketiga dari Sop Konro Karebosi menceritakan sejarah singkat dari tempat makan yang awal mulanya dibangun oleh kakeknya. Ia mengungkapkan, “Kita mempertahankan rasa otentik, dan mempertahankan penggunaan daging lokal. Menggunakan daging lokal, karena paling diminati oleh masyarakat serta untuk membantu juga para peternak dan pemotong yang ada di Makassar. Semoga kuliner Makassar semakin dikenal tidak hanya di kota Makassar saja, tapi juga di seluruh Indonesia, bahkan dunia.”

Setelah menyaksikan kelezatan dari Konro, pecinta kuliner disuguhkan dengan visualisasi menarik Coto Makassar dari Aroma Coto Gagak yang masih memperjuangkan aroma dan rasa khasnya. Di penghujung episode pecinta kuliner disajikan dengan kue khas Makassar, yaitu Barongko dari Azzahra Coffee Shop & Traditional Cake yang menjual lebih dari 50 jenis kue.

Pada episode kedua yang akan ditayangkan mulai Kamis (6/4/2023) pukul 17.00 WIB, para pecinta kuliner diajak untuk mengunjungi ragam kuliner yang ada di kota Solo. Kota yang memiliki nama lain Surakarta ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa. Memiliki ragam kuliner yang otentik dan juga klasik, di kota Solo pecinta kuliner diajak untuk melihat visualisasi kelezatan Tengkleng dan Sate Buntel dari Sate Bu Hj Bejo.

Menelusuri kuliner di kota Solo, tak lengkap jika tidak menghampiri tempat yang melegenda untuk berburu kuliner yaitu Pasar Gede. Bermacam kuliner khas Solo seperti Es Dawet Selasih, Cabuk Rambak, Brambang Asem, Es Gempol Pleret, serta jajanan pasar lainnya yang akrab disebut Lenjongan tersaji lengkap di sana. Selanjutnya pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan sejarah singkat ikon kuliner kota Solo, yaitu Nasi Liwet dari Nasi Liwet Bu Wongso Lemu.

Di episode ketiga yang akan ditayangkan mulai Kamis (13/4/2023), pecinta kuliner akan diajak untuk menghampiri Ranah Minang. Selain memiliki pemandangan yang memanjakan mata, Minang juga memiliki berbagai masakan yang memanjakan lidah. Dalam episode kali ini, pecinta kuliner diajak untuk memahami filosofi Nasi Kapau dari Nasi Kapau Linda.

Nasi Kapau memiliki beberapa perbedaan dengan Nasi Padang, seperti penggunaan Sebeng atau lauk tambahan, penggunaan rempah yang lebih sedikit dibandingkan dengan Nasi Padang, serta penggunaan sendok kayu panjang saat pengambilannya. Kemudian pecinta kuliner disuguhkan dengan Soto Padang dari Bopet Yusuf Rajawali, serta Bubur Kampiun dari Ajo Pongo yang menggugah selera.

“Kami harap, upaya kami dalam melestarikan dan mengenalkan kuliner Nusantara melalui web series Kuliner Indonesia Kaya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Semoga ketiga episode terbaru ini, juga dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap ragam kuliner di Indonesia. Selamat menyaksikan sajian Ramadan dari kami.” kata Renitasari.

Editor: Redaksi
Tags Kuliner Lenjongan Bagikan

RELATED NEWS