SOLO (Soloaja.co) - Atlet Indonesia, Sri Lestari, membuat kejutan besar di kancah internasional dengan menduduki peringkat kesembilan dunia dalam ajang Para Fencing World Cup 2025 yang digelar di GOR Indoor Manahan, Kota Solo.

Lestari menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berhasil menembus babak 8 besar dalam kompetisi bergengsi ini.

Meskipun kalah dari atlet Hong Kong, Ching Ching Tang, di babak 16 besar dengan skor 10-15, performa Lestari dari babak penyisihan hingga 16 besar cukup untuk menempatkannya di posisi sembilan dunia.

• Para Fencing World Cup 2025 Hari Pertama, 4 Emas Diraih 4 Negara Berbeda
• Volume Angkutan Barang KAI Daop 6 Melesat Total 35.724 ton pada Agustus 2025

"Senang bisa lolos, tapi belum puas karena jalan masih panjang. Saya siap berikan yang terbaik," ujar Lestari penuh semangat.

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, meskipun tujuan awal atlet Indonesia adalah mencari pengalaman, keberhasilan Lestari ini adalah kejutan yang membanggakan.

"Ini akan menjadi evaluasi bagi tim pelatih untuk mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dari para atlet demi mengejar ketertinggalan dari negara lain menuju ASEAN Para Games 2025," kata Rima.

• Sinergi Atasi Backlog, Gubernur Luthfi Minta Izin Perumahan Dipercepat
• Daftar Serial Baru Netflix September 2025: Ada Ratu Ratu Queens The Series

Total sepuluh atlet Indonesia diturunkan dalam kejuaraan ini dan akan terus bertanding di berbagai kelas hingga Kamis (18/9). Kompetisi ini juga menjadi ajang bagi atlet top dunia, seperti peraih medali Paralimpiade Paris 2024.

Medali emas di kelas Epee female senior individual A diraih oleh atlet Korea Selatan, Kwon Hyo Kyeong. Sementara di kelas lain, atlet Jepang Takaaki Sasajima mengalahkan peraih medali perak Paralimpiade asal Thailand, Visit Kingmanaw.