YOGYAKARTA (Soloaja.co) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan barang sebesar 6% pada Agustus 2025. Angka ini naik signifikan dari bulan sebelumnya, menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik kereta api.

Menurut Manager Humas Daop 6, Feni Novida Saragih, pada Agustus 2025 total angkutan barang mencapai 35.724 ton, naik dari 35.480 ton pada Juli. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai keunggulan, salah satunya kapasitas angkut kereta api yang besar dan efisien.

• Sinergi Atasi Backlog, Gubernur Luthfi Minta Izin Perumahan Dipercepat
• Daftar Serial Baru Netflix September 2025: Ada Ratu Ratu Queens The Series

Rincian volume angkutan pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap menjadi komoditas utama dengan 28.949 ton, diikuti Komoditas lain-lain (5.032 ton), Parcel ONS (1.313 ton), dan Barang Hantaran Paket (BHP) (431 ton).

Feni menambahkan, layanan angkutan barang KAI menawarkan jaminan keamanan, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional. Lebih dari itu, penggunaan kereta api turut berkontribusi pada efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan, serta meminimalkan polusi dan kerusakan jalan raya akibat kendaraan berat.

• Integrasi dengan Dukcapil, BRI Sajikan Proses Lebih Efektif
• Gubernur Luthfi Ajak USM Jadi Agen Perubahan Pembangunan Jateng

“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kereta api merupakan moda transportasi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan dalam mendukung kebutuhan logistik nasional,” ujar Feni.

KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kapasitas angkutan barang, selaras dengan upaya pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan.