Jamkrindo Bantu UMKM Go International Dengan Inovasi Penjaminan dan Pendampingan
JAKARTA (Soloaja.co) – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), pionir penjaminan kredit di Indonesia, memberikan dukungan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing bisnisnya merambah pasar internasional.
“Jamkrindo telah melakukan beragam upaya untuk mendorong UMKM masuk ke pasar global. Diantaranya dengan memboyong mitra binaan untuk tampil di pameran berskala nasional hingga internasional, baik yang di dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Korea, dan beberapa negara lainnya.” kata Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan, Kamis 25 Agustus 2022.
- Pemkab dan Polres Sukoharjo Waspadai Kekerasan Perempuan Anak dan LGBT
- TMMD Sengkuyung Kodim 0726/Sukoharjo Bangun Jalan Penghubung Desa dan Sumur Dalam
Putrama menambahkan, upaya Jamkrindo membawa UMKM Go International, tidak terlepas dari sejumlah pengembangan yang dilakukan perusahaan dari sisi penyediaan penjaminan. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, Jamkrindo menghadirkan layanan yang inovatif dan kompetitif, sehingga aksesibilitas finansial bagi UMKM semakin terbuka. Hal ini sejalan dengan misi Jamkrindo membantu UMKM naik kelas agar semakin lebih besar dan berdaya saing.
“Sebagai pionir penjaminan kredit di Indonesia, Jamkrindo memiliki beragam produk penjaminan dan layanan digital yang bisa dimanfaatkan untuk mempermudah aksesibilitas finansial UMKM ke sumber pembiayaan. Di samping itu, pendampingan secara rutin dilakukan kepada UMKM dalam mengadaptasi proses digital di bisnisnya untuk jangkauan akses pasar yang lebih luas dan efektif. Kami meyakini bahwa digitalisasi merupakan kunci yang dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia agar naik kelas,” ungkap Putrama.
- Sosialisasi Pentingnya Pembayaran Pajak di Desa Wonorejo Karanganyar
- Tumbuhkan Jiwa Enterpreneur, KKN Univet Sasar Pelaku UMKM Desa Selogiri
Selain mendorong agar UMKM bisa ekspor, Jamkrindo juga terus mendorong optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.
Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa, perusahaan senantiasa memprioritaskan komponen dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah. “Dengan semakin meningkatnya penggunaan produk-produk lokal diharapkan terjadi peningkatan utilisasi nasional yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi industri sehingga mampu bersaing di pasar dunia,” ujarnya.
- Ajak Anak Gemar Menabung, KKNT 41 Unisri Latih Anak Buat Celengan dari Botol Bekas
- BNI Dukung Program Taksi Alsintan untuk Perkuat Transformasi Agrikultur dan Food Estate
Sampai dengan Semester 1 2022, ia mengungkapkan PT Jamkrindo telah merealisasikan TKDN sebesar 63,73%. Tidak hanya itu, PT Jamkrindo juga senantiasa meningkatkan pendapatan UMKM dengan cara melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok pengadaan perusahaan.
Selaras dengan visi pemerintah untuk meningkatkan peran serta UMKM dalam perekonomian nasional, Jamkrindo juga aktif melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa di Pasar Digital (PaDi) UMKM. PaDi UMKM adalah platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama para perusahaan BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Platform tersebut memudahkan UMKM memasarkan produk/jasanya serta memfasilitasi pengadaan antara perusahaan milik negara dan UMKM.