Jaga Kedamaian, OKP Lintas Iman Jateng Serukan 7 Poin Pernyataan Sikap
SEMARANG (Soloaja.co) - Organisasi Kepemudaan (OKP) Lintas Iman Jawa Tengah menyerukan pesan perdamaian melalui deklarasi tujuh poin pernyataan sikap. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap dinamika sosial politik yang terjadi di wilayah Jawa Tengah dan secara nasional.
Deklarasi ini dibacakan setelah acara doa bersama lintas agama yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) malam.
Pernyataan sikap tersebut mencakup tujuh poin utama, mulai dari penyampaian duka cita atas korban kekerasan, seruan agar masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menyaring informasi, hingga ajakan untuk menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme.
- Dari Jawa Tengah, Pesan Damai Lintas Agama Bergema untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Solo Kecam Aksi Anarkis, Minta Warga dan Pendemo Jaga Marwah Kota Budaya
Poin Penting Pernyataan Sikap OKP Lintas Iman
OKP Lintas Iman Jawa Tengah dengan penuh rasa tanggung jawab moral dan kemanusiaan menyampaikan sikap sebagai berikut:
* Menyampaikan Duka Cita. Turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
* Menyerukan Ketenangan dan Kebijaksanaan. Mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya.
* Mengingatkan Bahaya Benturan Adu Domba. Menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap segala upaya adu domba yang dapat merusak persatuan.
* Menolak Kekerasan dan Anarkisme. Menolak tegas segala bentuk perusakan fasilitas umum dan tindakan kekerasan yang mencederai nilai luhur bangsa.
- Patroli Skala Besar Ditingkatkan, Bupati Sukoharjo: "Jaga Rumah Kita Agar Tetap Aman dan Nyaman"
- Sinergi TNI-Polri dan Pemkab Wonogiri, Waspada Aksi Anarkis Lintas Daerah
* Mengajak Pemimpin dan Aparat Bertindak Adil dan Bijaksana. Mengimbau seluruh pemimpin dan aparat keamanan untuk mendengar aspirasi rakyat dengan hati yang bijaksana dan mengedepankan dialog.
* Memperkuat Persatuan dan Solidaritas Lintas Iman. Mengajak seluruh pemuda lintas iman untuk memperkokoh toleransi, persatuan, dan solidaritas demi keharmonisan di Jawa Tengah.
Pernyataan sikap tersebut diakhiri dengan harapan agar peristiwa ini menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan menjalankan kepemimpinan yang adil dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
- Bali Annual Telkom International Conference 2025 Resmi Dibuka, Fokus pada Masa Depan Konektivitas dan AI
- BRImo Hadirkan Fitur Voucher untuk Ratusan Merchant Terkenal
Wujud Komitmen Jaga Persatuan
Sebelum deklarasi, Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Muchammad Shidqon Prabowo, mengatakan bahwa doa bersama lintas iman ini bukan hanya simbol, melainkan wujud nyata komitmen menjaga persatuan.
"Sebagai kader pemuda di Jawa Tengah, kami meyakini menjaga Indonesia adalah bagian dari ibadah dan pengabdian. Maka, kita kuatkan persaudaraan lintas agama, saling merangkul dalam kebersamaan, dan terus bekerja sama dalam tegaknya persatuan," ujar Shidqon.
Ia berharap, peristiwa ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen menjaga dan mengamankan Jawa Tengah demi persatuan, keadilan, dan kemanusiaan.