Dari Jawa Tengah, Pesan Damai Lintas Agama Bergema untuk Indonesia
SEMARANG (Soloaja.co) - Menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir, berbagai elemen masyarakat di Jawa Tengah berkumpul untuk mengirimkan pesan damai bagi Indonesia.
Pesan ini dikemas dalam acara "Istighotsah dan Doa Bersama, Dari Jateng untuk Indonesia" yang digelar di Wisma Perdamaian, Semarang, Minggu malam (31/8).
Acara ini diinisiasi oleh organisasi pemuda, yaitu GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, serta dihadiri oleh para tokoh lintas agama, masyarakat, dan pemuda. Jajaran Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, juga turut hadir, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat.
- Tokoh Masyarakat Solo Kecam Aksi Anarkis, Minta Warga dan Pendemo Jaga Marwah Kota Budaya
- Patroli Skala Besar Ditingkatkan, Bupati Sukoharjo: "Jaga Rumah Kita Agar Tetap Aman dan Nyaman"
Doa dan Deklarasi untuk Persatuan
Kegiatan dimulai dengan khataman Al-Qur'an, dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh perwakilan dari Konghucu, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam. Acara ditutup dengan deklarasi damai yang dibacakan oleh berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Tengah.
Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Daroji, menyampaikan bahwa semua umat beragama diperintahkan untuk saling mengenal dan bersatu. "Kita ini saling membutuhkan, saling mengisi, dan tidak ingin adanya provokasi yang mengakibatkan tindakan anarkis. Kita pasti membutuhkan orang lain, kita tidak dapat hidup sendiri," katanya.
Senada dengan itu, Ketua FKUB Jawa Tengah, Imam Yahya, memohon kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian, terutama di tengah proses demokratisasi. "Kami atas nama FKUB Jawa Tengah mendukung sepenuhnya kepada seluruh aparat pemerintah untuk senantiasa mewujudkan kedamaian bersama," ujarnya.
- Sinergi TNI-Polri dan Pemkab Wonogiri, Waspada Aksi Anarkis Lintas Daerah
- Bali Annual Telkom International Conference 2025 Resmi Dibuka, Fokus pada Masa Depan Konektivitas dan AI
Jawa Tengah, Pusat Kedamaian Indonesia
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menjelaskan bahwa doa bersama ini diselenggarakan untuk memberikan kesejukan bagi masyarakat. Pemilihan Wisma Perdamaian sebagai lokasi acara juga memiliki makna mendalam, yaitu simbol perdamaian.
"Kita menjaga Jawa Tengah sama dengan menjaga Indonesia. Dari Jawa Tengah lah kita pancarkan kedamaian-kedamaian sehingga terpancarkan ke seluruh Indonesia, karena Jawa Tengah menjadi pusarnya Jawa dan Indonesia," kata Gubernur Luthfi.
Ia menegaskan bahwa kekuatan Jawa Tengah terletak pada kerukunan, kebersamaan, dan gotong royong, yang menjadi modal utama dalam membangun wilayah.