Ini Penyebab Suhu di Indonesia Terasa Lebih Menyengat
JAKARTA (Soloaja.co) - Indonesia dan sejumlah negara di Asia, sepekan terakhir ini dilanda suhu panas yang terasa lebih menyengat. Negara-negara seperti India, Thailand, Laos, Myanmar, Bangladesh hingga China telah melaporkan suhu panas melebihi 40 derajat Celcius beberapa hari terakhir.
Hal itu merupakan dampak gelombang panas atau heat wave yang mendera kawasan tersebut. Gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu panas tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO).
- Reuni Trah Marstowirono XXXV Hadirkan Tiga Profesor
- PPP Siap Umumkan Sikap Partai Dalam Pemilu 2023 Usai Rapimnas Yogyakarta
Merujuk laporan BMKG, Indonesia belakangan mencatat suhu maksimal harian mencapai 37,2 derajat Celcius meski suhu tertinggi secara umum berkisar 34-36 derajat Celcius. Suhu tersebut sudah membuat warga di sejumlah kota di Tanah Air merasa gerah dan kepanasan yang lebih dari biasanya saat siang hari.
Namun apakah gelombang panas yang menyebabkan Indonesia terasa lebih menyengat sepekan terakhir? Dilansir dari bmkg.go.id, fenomena udara panas yang terjadi di Tanah Air tidak termasuk kategori gelombang panas. Hal itu dilihat dari karakteristik fenomena maupun indikator statistik pengamatan suhu.
- Lanjutkan Program ‘Aku Sedulurmu’ Polres Sukoharjo Ajak Anak Yatim Korban Covid-19 Rekreasi di Mal
- Ketua DPC Gerindra Sukoharjo Tegaskan Dukung Prabowo Capres 2024 Bukan Cawapres
Secara karakteristik fenomena, BMKG menyebut suhu panas di wilayah Indonesia adalah fenomena akibat dari gerak semu matahari yang merupakan siklus biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga, potensi suhu udara panas seperti ini dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Sedangkan secara indikator statistik suhu, lonjakan suhu maksimal yang mencapai 37,2 derajat Celcius hanya terjadi satu hari, tepatnya 17 April 2023. “Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36 derajat Celcius,” demikian pernyataan BMKG.
- Hadapi Puncak Arus Balik, Kapolri Pastikan Rekayasa Lalin Kurangi Beban dan Cegah Stagnan
- Capres 2024, Ganjar Pranowo Siap Mengemban Amanah
Staf Data dan Informasi BMKG Bandung, Yuni Yulianti, mengonfirmasi laporan BMKG pusat. Berdasarkan pengamatan cuaca di Stasiun Geofisika Bandung, Yuli mengatakan suhu maksimal di Bandung masih berada di kisaran 29-30,4 derajat Celcius atau normal.
Dia menerangkan bukan gelombang panas yang membuat Kota Bandung terasa lebih menyengat. “Tapi karena Indonesia saat ini akan masuk musim kemarau, tutupan awan berkurang sehingga intensitas radiasi matahari lebih maksimal, dan dinamika atmosfer yang tidak biasa,” jelasnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 26 Apr 2023