Reuni Trah Marstowirono XXXV Hadirkan Tiga Profesor
WONOGIRI (Soloaja.co) - Momen lebaran menjadi ajang silaturahmi keluarga besar untuk berkumpul dan melepas rindu. Tradisi kumpul trah atau keluarga besar kembali dilakukan Trah Martowirono.
Selalu ada yang spesial dalam setiap reuni, tahun 2023 ini dengan tuan rumah keturunan anak yang terkecil, Sukarni Kastanto Hendrowiharso, dengan tema reuni yakni Penjelajahan Luar Angkasa dengan dresscode berupa astronot, alien, makhluk dan kehidupan luar angkasa.
- Lanjutkan Program ‘Aku Sedulurmu’ Polres Sukoharjo Ajak Anak Yatim Korban Covid-19 Rekreasi di Mal
- Ketua DPC Gerindra Sukoharjo Tegaskan Dukung Prabowo Capres 2024 Bukan Cawapres
Seratusan anggota trah dengan karakter makhluk-makhluk dari berbagai planet, astronout, dan dresscode eksotis itu menyerbu Lodji Cafe & Bale Peni Resto, Pare, Selogiri, Wonogiri, Selasa, 25 April 2023.
Yang istimewa lagi, ada aksi orasi 3 guru besar dari Trah MarStowirono. Mereka adalah Prof.Dr. Retno Winarni, M.Pd (UNS), Prof.Dr.Ir. Edia Rahayuningsih, M.S, IPU (UGM) dan Prof. Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D. (Unmul) dengan seremoni berupa penandatanganan piagam.
"Nama beliau kami ubah secara kreatif menjadi MarStowirono," ujar Basnendar, dosen DKV ISI Surakarta, yang menjadi creative director hajatan unik ini.
- Hadapi Puncak Arus Balik, Kapolri Pastikan Rekayasa Lalin Kurangi Beban dan Cegah Stagnan
- Capres 2024, Ganjar Pranowo Siap Mengemban Amanah
Planet itu bernama MarStowirono, dikelilingi planet MarsTekaran, MarsKedunggudel, MarsPolokarto, juga MarsWonogiri diambil dari lokasi asal anggota trah.
"Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan," begitu sabda mahafisikawan Albert Einstein. Imajinasi tentang penjelajahan luar angkasa terpilih menjadi tema reuni akbar warga Trah Martowirono tahun 2023.
"Mbah Putri Martowirono adalah seorang storyteller alamiah. Lewat mendongeng beliau mewariskan nilai-nilai luhur dan imajinasi kepada cucu-cucunya, termasuk saya " kenang Bambang Haryanto, penulis 6 buku.
"Saya dibantu platform kecerdasan buatan (AI) ChatGPT dalam menimba ide-ide unik dan futuristik tentang dress code reunian ini," imbuhnya.
- Presiden Jokowi Salat Idulfitri di Masjid Sheikh Zayed Solo
- Megawati Tetapkan Ganjar Capres PDIP, FX Rudy Pesan Pemimpin Adalah Pelayan, Bukan Penguasa
Mbah Kakung Martowirono adalah seorang bayan di Kedunggudel, Sukoharjo. Mbah Putri buka warung. Dikaruniai 4 orang anak, Suripti, Sutono, Sutejo, dan Sukarni.
Diawali acara simbolis penerbangan pesawat terbang kertas, melambangkan imajinasi dan cita-cita tinggi masing-masing warga trah. Diiringi nomor dari grup musik Europe, "The Final Countdown" yang tersohor.
Acara menarik dan edukatif lainnya pembagian dan penanaman pohon Alpukat (Persea Americana) di area reuni. "Prasasti penanaman pohon ini akan dihiasi nama-nama generasi paling muda dari trah kami," tutur Mayor Haristanto, anggota trah. "Moga kenangan ini akan membentuk mereka sebagai generasi masa datang yang mencintai dan menjaga lingkungan."
Tema reuni sebelumnya antara lain MarLEYtowirono (reggae, 2022 dan 2006), Lurik Cantik Indonesia Cantik (2019), Fundalysta (2017), Superhero Marveltowirono (2013), Country dan Cowboy (2012), sampai Serangan Oemoem : 6 Jam di Jogya (2009).
- Spirit Kartini, Ketua DPD Perindo Surakarta Optimis Raih Kursi Pemilu 2024
- Masjid Sriwedari Utang Rp 86,5 Miliar ke WIKA, Siapa Yang Harus Bayar?
Acara reuni trah yang ke-35 untuk tahun ke-37 (terhalang Covid-19, 2 tahun) akan diisi juga oleh acara hiburan. Kemeriahan acara reuni akan diwarnai konser pom-pom stick. "Suasana hebohnya fans saat pertandingan bulutangkis di Istora Senayan, akan pindah ke acara reuni kami ini " Itu tutur Broto Happy Wondomisnowo. Dia adalah warga trah yang dikenal sebagai komentator televisi untuk pertandingan bulu tangkis internasional.
Event unik dan kreatif dirancang termasuk didalamnya ada kuis keluarga, aksi gerak dan lagu, juga bazaar Warung mBah Dung (nama populer Mbah Putri).
Menurut Dr. Kristiyo Sumarwono, salah satu sesepuh trah menjelaskan bahwa reuni tahunan trah setiap lebaran ini didaulat sebagai upaya kreatif keturunan Martowirono dalam mengingat, menghormati dan mengaktualisasikan ajaran para leluhur yang relevan dengan perkembangan jaman.