SEMARANG (Soloaja.co) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 13.111 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu formasi tahun 2025. Acara yang disambut antusias oleh ribuan pegawai ini digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Kamis (11/12).

Penyerahan SK ini menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan pengangkatan PPPK Paruh Waktu terbanyak di Indonesia.

“Tertinggi (terbanyak) nasional ada di Jawa Tengah. Penerimaan ini tidak gampang, tidak mudah. Mereka melalui tahap seleksi, hari ini SK turun, saya ucapkan selamat,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya.

• Journalist Class CIMB Niaga Bertema 'Voyage of Stories', Ajak 100 Jurnalis Selami Tren Perbankan
• Usung ‘Sporty Vibes’, Grand Mercure Solo Baru Gelar Playcation Padel Match

Gubernur menekankan bahwa SK yang diterima bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan bentuk kepercayaan negara yang harus dijaga melalui integritas, profesionalitas, dan kedisiplinan.

“SK ini harus jadi motivasi rekan-rekan dalam meningkatkan kinerja. Jangan sampai hasil jerih payah dan kesabarannya pudar setelah dapat SK. Harus lebih rajin nanti,” tegas Luthfi.

Kisah Haru di Balik Pengabdian Belasan Tahun
Penantian panjang diangkatnya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) disambut haru oleh para pegawai yang telah lama mengabdi.

• Polresta Surakarta Siagakan Seluruh Sarpras Pengamanan Nataru
• Penghijauan Seribu Pohon untuk Pagar Monyet Watu Cenik Wonogiri

Eni Pudiastuti, yang telah 16 tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di SMA Negeri 6 Semarang, mengaku sangat senang. Sambil duduk di atas kursi roda, ia telah berjuang melawan penyakit gagal ginjal selama 11 tahun terakhir. “Senang, sudah ditunggu-tunggu lama. Harapannya setelah penerimaan SK ini ke depan akan lebih baik nasibnya,” ucap Eni.

Senada, Islahul Muwafiq, PPPK Paruh Waktu dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, yang telah mengabdi 11 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia mengaku selama ini harus menyambung hidup dengan membuka usaha kecil-kecilan karena honor sebagai tenaga honorer yang tidak mencukupi, apalagi dengan anak pertamanya yang tengah menempuh pendidikan tinggi.

“Syukur alhamdulillah, dengan pengabdian dan rasa sabar diiringi dengan doa, Allah mengijinkan keinginan kita, semoga ini menjadi amanah,” lanjut Islahul.

• SD Muhammadiyah 1 Solo Galang Donasi Mainan untuk Anak Korban Banjir Sumatra
• Sabet Dua Penghargaan IGA 2025, Pemprov Jateng Ditetapkan Provinsi Sangat Inovatif

Total ASN Jateng Kini Capai 63 Ribu Orang

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, melaporkan bahwa proses seleksi PPPK Paruh Waktu berjalan sesuai jadwal, dengan rincian formasi yang diperoleh terdiri dari 2.982 formasi guru dan 10.129 formasi teknis.

Dengan penambahan 13.111 PPPK Paruh Waktu ini, total ASN di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini mencapai 63.049 orang, yang terdiri dari 29.849 PNS dan 33.200 PPPK (gabungan PPPK penuh waktu dan paruh waktu).

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan kesempatan yang lebih baik bagi tenaga honorer yang telah lama mengabdi, tetapi juga menjaga keberlanjutan pelayanan publik yang maksimal di Jawa Tengah.