Genjot Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Wagub Jateng Komitmen Tingkatkan Layanan PAUD
SALATIGA (Soloaja.co) - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mewakili Gubernur Jateng, menghadiri Pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah periode 2025–2029 di Salatiga.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jawa Tengah.
Gus Yasin menyampaikan apresiasinya terhadap semangat yang dibawa dalam acara PAUD. Ia menyebut acara ini sebagai "ruang positif" yang mampu melepaskan stres. "Melihat anak-anak berani tampil, itu membuat kita senang," ujarnya.
- 80 Advokat Baru Resmi Dilantik di PT Semarang, Dorong Semangat Integritas dan Keadilan
- Respons Pelapor Usai Vonis Zaenal Mustofa, Asri Purwanti: "Tudingan Terhadap Saya Terbantahkan!"
Meskipun tingkat partisipasi anak di Jawa Tengah baru mencapai 14,31%—sebuah angka yang masih rendah—Gus Yasin optimis bahwa angka ini merupakan yang terbaik di Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa layanan pendidikan harus terus ditingkatkan.
"Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin ia bisa menghormati pendapat dan pemikiran orang lain. Untuk menyatukan perbedaan di provinsi kita yang besar ini, jalannya adalah melalui pendidikan," tegasnya, menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci persatuan.
Fokus pada Tiga Program Prioritas
Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Arafah Yasin, mengakui adanya tantangan besar dalam sektor PAUD. Selain tingkat partisipasi yang masih rendah, masih banyak lembaga PAUD yang belum ramah anak dan terbatasnya tenaga pendidik.
- Menyelami Fenomena "Back to 90s": Wagub Jateng Sambut Komunitas Blok GM Hidupkan Kembali Era Emas
- Solo Paragon Hotel & Residences Beri Promo Eksklusif untuk Solo Run Fest 2025
Untuk mengatasi hal tersebut, Nawal Arafah Yasin memaparkan tiga program prioritas yang akan digarap.
* Semangat Nyokong PAUD: Program ini fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui pendampingan dan pelatihan bagi para guru PAUD.
* PAUD Berbasis Masyarakat (PAUD Emas): Program ini bertujuan meningkatkan tingkat partisipasi anak. Dengan memanfaatkan lebih dari 4.465 Posyandu yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, PAUD Emas menargetkan partisipasi bisa meningkat hingga 60%.
* Satu Desa, Dua PAUD: Program ini akan diimplementasikan untuk memastikan ketersediaan layanan PAUD yang merata hingga ke pelosok desa.
Nawal menambahkan bahwa tugas Bunda PAUD bukan hanya memperkuat program, tetapi juga mengawasi pelaksanaannya. "Kita harus pastikan PAUD di Jawa Tengah benar-benar inklusif, ramah anak, serta memiliki kurikulum yang menanamkan karakter dan akhlak yang baik," pungkasnya.