Ganjar Nginep di Polokarto, Ngopi Bareng Sambil Diskusi, Hingga Senam Bersama Warga

Kusumawati - Rabu, 12 Juli 2023 07:40 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani senam bersama warga di Lapangan Polokarto Sukoharjo (Soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kunjungan kerja yang dilakukan Ganjar Pranowo di Kabupaten Sukoharjo berlangsung semalaman, setelah melakukan cek stunting, cek vaksin ternak, dilanjutkan dengan ngopi bareng warga sambil diskusi malam, dan keesokan paginya senam bersama di Polokarto, Sukoharjo, Rabu 12 Juli 2023.

Ribuan masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya memadati lapangan Polokarto ikut senam bersama Gubernur Ganjar Pranowo.

Malam sebelumnya Ganjar Pranowo ngopi bareng bersama warga di Balai Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, mereka bicarakan tentang penanganan stunting dan kemiskinan.

"Sebenarnya setiap kami ngopi bareng dengan warga pasti keluar banyak persoalan. Kami titipkan soal penanganan kemiskinan ekstrem, terus kemudian penanganan stunting," kata Ganjar.

Ganjar optimis dengan penanganan stunting di Sukoharjo, melihat angkanya yang terus menurun. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang jumlahnya berkurang.

Ganjar mendapatkan masukan dari masyarakat tentang banyak hal. Di antaranya tentang persebaran sekolah yang kurang merata di daerah Sukoharjo.

"Ini PR kami, apakah membuat rombongan belajar baru atau kemudian kami membuat sekolah baru, atau kemudian kami mengkonversi beberapa sekolah," katanya.

Menurut Ganjar, banyak cara yang bisa dikembangkan untuk mengatasi persoalan persebaran sekolah itu. Sebab daya tampung sekolah negeri di Jawa Tengah hanya 41,6 persen. Sementara banyak sekolah swasta yang sama bagusnya dan bisa menampung siswa.

Persoalan lain yang disampaikan warga adalah soal sampah, air, jembatan rusak, atau kantor kepala desa yang tidak bisa diperbaiki karena kurangnya anggaran.

Dalam kesempatan itu Ganjar langsung menjawabnya. Ganjar mengatakan bahwa provinsi menyediakan anggaran untuk itu tetapi dengan izin khusus agar tidak semua anggaran dipakai untuk membangun kantor desa.

"Tapi memang faktanya kami melihat ada kantor desa yang memang betul-betul rusak dan tidak bisa dipakai, kadesnya bagus, nah itu kami bantu yang seperti ini. Jadi ada banyak sekali persoalan yang muncul dari warga," ujarnya.

Ganjar juga senang karena dalam acara ngopi bareng warga itu, juga kedatangan seorang mahasiswa asal Aceh yang sedang PKL di Sukoharjo. Pemuda itu menyampaikan kepada Ganjar agar lebih memperhatikan pendidikan di daerah pelosok.

Ganjar juga menyinggung bahwa sekolah yang sudah digratiskan tersebut harus benar-benar dijalankan dengan baik. Jangan sampai ada pungli seperti yang baru saja terungkap di Kabupaten Rembang.

"Termasuk tadi saya jelaskan ya kalau sudah gratis semua jangan ada pungli. Seperti yang kemarin terjadi dari sebenarnya tanya jawab biasa tapi ternyata lebih pada substantif. Maka yang seperti ini musti dibereskan sehingga masyarakat akan percaya apa yang dikerjakan pemerintah sungguh-sungguh," pungkasnya.

Editor: Redaksi
Tags PolokartoBagikan

RELATED NEWS