Deprindo Prediksi Pertumbuhan Rumah Subsidi Di Wilayah Soloraya Naik 300 Persen
SOLO (Soloaja.co) - Developer Properti Indonesia (Deprindo) memprediksi pertumbuhan rumah subsidi tahun 2023 di wilayah Soloraya akan terjadi sekitar 300 persen. Diproyeksikan akan ada penambahan sekitar 600 unit rumah subsidi berdasarkan prosentase tersebut.
Sekjen DPP Deprindo, I Gede Teguh Pratama mengatakan, realisasi pembangunan rumah subsidi tahun sebelumnya di angka 200 unit. Prediksi peningkatan pembangunan sekitar 600 unit rumah subsidi tersebut berdasrkan hasil survei pasar di kabupaten potensial diantaranya Sragen, Karanganyar, dan Boyolali.
- Ketua DPD II Golkar Solo Diberhentikan, Tugas Diambil Alih Bupati Karanganyar
- Kisruh Tukar Guling Lahan Pasar Babadan Klaten, Pemdes Teloyo Eksekusi Lahan Tapi Tidak Bisa Tunjukkan Sertifikat Kepemilikan
"Sragen, Karanganyar, Boyolali, dan Ngawi menjadi penopang Kota Solo. Maka kami berharap di Ngawi juga ada peningkatan pembangunan rumah subsidi. Sehingga prospeknya masih sangat bagus terutama untuk rumah subsidi," urainya, Minggu 12 Februari 2023.
Menurutnya, Jawa Tengah terbuka dengan investasi. Sehingga perizinannya mudah dan market otomatis ada. Selaik itu, banyaknya pabrik dan sektor industri dibangun menjadi penarik daya investasi di Jawa Tengah.
"Otomatis pasarnya ada untuk industri perumahan. Khusus di Solo dan sekitarnya, kabupaten paling besar marketnya berada di Boyolali, Karanganyar, dan Sragen," imbuhnya.
- 1.578 Mahassiswa Ikuti Sumpah Profesi Guru, Rektor UMS: Guru Profesional adalah Guru yang Dirindukan
- PKMKI UMS Lakukan Pendampingan Dokumen Kurikulum di TK ABA Kairo Mesir
Gede menambahkan, banyak pabrik mulai dibangun di kabupaten-kabupaten penopang Kota Solo tersebut. Terutama di Sragen, selain banyak industri manufaktur, juga memiliki dua pintu tol.
"Tenaga kerja bertambah banyak, kebutuhan rumah juga pasti meningkat. Yang agak masif di Boyolali dan Sragen. Boyolali totalnya sudah 400 unit. Dan sisa 200 unit untuk Sragen dan Ngawi," tukasnya.